KIM berencana membangun 500 gedung pencakar langit perumahan setinggi 500 lantai setiap tahunnya, dengan masing-masing menara menampung 1.000 rumah susun.
Sebagian besar pembangunan akan berupa rumah susun sewa (rusunawa). Hal ini ditujukan kepada generasi Z dan milenial yang sebagian besar tidak bankable dan memiliki pendapatan yang bervariasi.
Untuk menghemat pemanfaatan lahan, kata Totok, rusun yang akan dibuat kini setinggi 30 lantai, bukan 4-5 lantai. Pembatasan pemerintah pada akhirnya memungkinkan rumah susun tersebut diubah menjadi rumah susun milik (rusunami).
Menurut Totok, ke depannya, pemerintah akan lebih memanfaatkan wilayah yang diperkirakan cukup luas dan dimiliki oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan BUMN.
Baca Juga:Cak Imin Siap Debat Cawapres, Sparring Bareng Anak Muda, Timnas AMIN: Kasih Pertanyaan Tajam