SuaraJabar.id - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Minggu (24/3/2024) malam, mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor.
Dalam beberapa rekaman video yang didapat SuaraJabar, terlihat air merendam sejumlah rumah dan sawah milik warga, tak hanya itu itu akibat banjir jembatan antardesa pun terputus.
Selain itu, dalam beberapa rekaman video tersebut, beberapa warga berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
Banjir bandang yang dipicu hujan deras tersebut, mengakibatkan sungai Cijambu meluap dan merendam permukiman, sawah hingga menggerus jembatan di beberapa desa di Kecamatan Cipongkor.
Baca Juga:Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Meningkat, Badan Geologi: Ada Potensi Erupsi Freatik
Menurut Pranata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat, ada sebanyak 10 rumah yang terdampak banjir bandang tersebut.
"Satu unit rumah terancam dan sawah terdampak," kata Hadi dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).
Hadi belum menyebutkan secara rinci, mengenai jumlah warga yang terdampak atau mengungsi, akibat banjir bandang tersebut. Saat ini petugas BPBD masih berada di lapangan melakukan assesment terhadap warga.
"Data belum dapat keterangan karena aparat wilayah masih di lokasi kejadian, jarak dari kantor desa menuju lokasi sekitar setengah jam," ucapnya.
"Data lanjutan kemungkinan bisa dilakukan assesment pagi hari karena di lokasi mati listrik," jelasnya menambahkan.
Baca Juga:Warga Garut Waswas! Serangan Monyet Liar Tewaskan Lelaki Paruh Baya
Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Barat memetakan 63 titik rawan bencana seperti banjir, longsor, pohon tumbang, hingga jalan amblas yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di wilayah itu sehingga perlu diwaspadai bagi para pemudik Lebaran.
"Jadi lumayan banyak, dari hasil pemetaan kita ya, prediksi kita ada kurang lebih 63 titik," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules A. Abast.
Jules menjelaskan titik rawan yang dimaksud di antaranya Jalan Ir. H. Juanda dan Gedebage di Kota Bandung, Jalan Raya Tajur dan Simpang Mbah Dalem di Kelurahan Batutulis di Kota Bogor. Lalu, Jalan Raya Parung, Puncak, hingga Jalan Raya Leuwiliang di Kabupaten Bogor.
"Di Kabupaten Bogor ada Puncak, ini juga rawan kan, rawan longsor, banjir, dan amblas. Terus Jalan Raya Parung, Jalan Raya Leuwiliang, Jalan Jonggol kemudian Jalan Ciawi-Sukabumi," kata dia.
Untuk mengantisipasi jalur rawan tersebut, kata dia, polisi akan memasang baliho berisi imbauan di titik yang dinilai rawan terjadi bencana, yang diharapkan para pemudik dapat menaati imbauan tersebut dengan lebih berhati-hati.
Kontributor : Rahman