Deteksi Dini dan Edukasi Jadi Senjata Ampuh Lawan HIV/AIDS di Jawa Barat

Menurut data terbaru dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, jumlah kasus HIV/AIDS pada tahun 2023 tercatat sebanyak 9.710, yang menurun menjadi 8.886 kasus

Andi Ahmad S
Minggu, 22 Desember 2024 | 23:03 WIB
Deteksi Dini dan Edukasi Jadi Senjata Ampuh Lawan HIV/AIDS di Jawa Barat
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan (Ist).

SuaraJabar.id - Kasus penyebaran HIV/AIDS di Jawa Barat terus menjadi sorotan semua pihak, kali ini datang dari Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan.

Politisi PKS ini menekankan pentingnya pelibatan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas lokal, organisasi masyarakat sipil, hingga lembaga kesehatan agar penyebaran HIV/AIDS bisa ditangani lebih serius lagi.

Sementara laporan Kota Bogor menyebutkan mulai dari Januari hingga Oktober 2024 terdapat 338 kasus HIV dan 123 kasus AIDS. Ini sebenarnya masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu yaitu HIV 443 AIDS 177 kasus.

Sedangkan, mayoritas penderita HIV AIDS berada pada usia 25-29 yang mencapai 63 persen. Kemudian usia 20-24 21,6 persen, dan diikuti lebih dari 50 tahun 8,6 persen.

Baca Juga:Pakar Kesehatan: Jangan Remehkan Batuk dan Pilek!

Menurut data terbaru dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, jumlah kasus HIV/AIDS pada tahun 2023 tercatat sebanyak 9.710, yang menurun menjadi 8.886 kasus pada tahun 2024.

Penurunan ini juga terlihat pada penderita perempuan, dari 2.464 orang pada 2023 menjadi 2.121 orang pada 2024.

Selain itu, kasus ibu hamil positif HIV/AIDS turun dari 560 kasus pada 2023 menjadi 275 kasus pada 2024.

Meski menunjukkan tren penurunan, Iwan yang juga menjabat sebagai Bendahara DPW PKS Jawa Barat mengingatkan bahwa kasus HIV/AIDS tetap ditemukan setiap tahun.

Ia menegaskan perlunya penguatan upaya mitigasi agar penurunan ini dapat berlangsung secara konsisten.

Baca Juga:Raih Kesehatan Optimal dan Badan Bugar dengan Jus Re.juve, Promo Special BRI Menanti!

“Penanganan HIV/AIDS tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan aktif masyarakat, untuk memutus rantai penyebaran HIV/AIDS,” ujar Iwan dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak