Ia menuturkan Operasi Ketupat Lodaya 2025 sudah dimulai dengan menyiagakan sejumlah personel di setiap pos jalur mudik wilayah jalur selatan Jabar lintas Limbangan-Malangbong ataupun jalur provinsi lintas Kadungora-Leles-Tarogong.
Kondisi di jalur itu, kata dia, terpantau tidak ada kepadatan akibat terjadinya arus kendaraan pemudik yang melakukan perjalanan dari arah barat wilayah kota besar ke arah timur ataupun sebaliknya.
"Sampai sekarang untuk peningkatan arus lalu lintas demikian terpantau lancar," katanya.
Meskipun terpantau masih normal, kata dia, jajarannya tetap siaga di setiap pos pengamanan ataupun di pos jalur rawan kemacetan dan aktivitas masyarakat di wilayah Garut.
Baca Juga:Dua Hari Pemutihan Diberlakukan, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Barat Rp27,3 Miliar
Dia menyebutkan jalur mudik di wilayah Garut terdapat beberapa titik yang menjadi rawan kemacetan, yakni aktivitas pasar tumpah di jalur Limbangan-Malangbong, kemudian di Kadungora dan Leles.
"Pengguna jalan diimbau tetap hati-hati, dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas untuk kelancaran bersama," katanya.
Menurutt dia, pengamanan Idul Fitri tidak hanya dilakukan di jalur mudik, melainkan juga di sejumlah titik keramaian lainnya seperti stasiun kereta api, Terminal Guntur, dan pusat perkotaan Garut.
Polres Garut dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 menerjunkan sebanyak 1.200 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, maupun instansi pemerintah daerah lainnya untuk melayani pemudik agar lancar dan selamat.
Baca Juga:KPU Tasikmalaya Tetapkan Ai Diantani sebagai Calon Bupati Pengganti untuk PSU Pilkada