Transformasi Pendidikan Dimulai, Digitalisasi Sekolah untuk Generasi Masa Depan

Pemerintah digitalisasi pembelajaran dengan smartboard di 18 ribu sekolah, termasuk daerah non-perkotaan, untuk pemerataan pendidikan. Program bagian dari Hardiknas 2025.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 02 Mei 2025 | 22:02 WIB
Transformasi Pendidikan Dimulai, Digitalisasi Sekolah untuk Generasi Masa Depan
Deputi Presidential Communication Office (PCO), Muhammad Isra Ramli saat berada SDIT Persis, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat 2 Mei 2025. [Dok PCO].

"Tadi saya diskusi dengan kepala sekolahnya. Mereka akan atur ada giliran hari apa, kelas berapa, hari apa, kelas berapa untuk mengakrabkan dulu penggunaan ini, ada operator yang sudah dididik nanti juga akan membantu proses ini," tambahnya.

Isra juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalokasikan dana dari APBN lebih dari Rp500 triliun atau 20 persen untuk sektor pendidikan.

Sebagian dana tersebut disalurkan untuk pengadaan smartboard secara bertahap di seluruh sekolah dasar dan menengah.

Baca Juga:Geger Kerangka Ibu dan Anak di Rumah Bandung Barat, Polisi Temukan Petunjuk Ini

"Sarana ini sudah dimulai dari hari ini, nanti secara bertahap akan ditambahkan," ujar Isra.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menggarisbawahi bahwa digitalisasi pembelajaran adalah keniscayaan.

Pemerintah, menurutnya, akan terus mempercepat transformasi pendidikan melalui pendekatan teknologi.

“Digitalisasi pembelajaran bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Kita ingin membentuk sistem pembelajaran yang adaptif, relevan, dan memberdayakan siswa,” ujar Atip, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis).

Namun, Atip juga mengingatkan bahwa teknologi hanyalah alat. Untuk memastikan efektivitasnya, peningkatan kapasitas guru dan tenaga pengajar juga harus berjalan seiring.

Baca Juga:Bey Machmudin Lantik Ade Zakir Hasim sebagai Penjabat Bupati Bandung Barat

Penguatan kompetensi guru menjadi krusial agar digitalisasi ini benar-benar memberikan dampak maksimal dalam jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini