Setelah Remaja, Dedi Mulyadi Akan Masukkan Pegawai Pemprov Nakal Dan Osis ke Barak Militer

Dedi Mulyadi melanjutkan program pendidikan karakter di barak militer untuk siswa, pegawai Pemprov, hingga pelatihan kepemimpinan. Komnas HAM menolak, Kemenkumham mendukung.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 06 Mei 2025 | 19:33 WIB
Setelah Remaja, Dedi Mulyadi Akan Masukkan Pegawai Pemprov Nakal Dan Osis ke Barak Militer
Tangkap Layar [Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel]

“Nanti habis ini udah selesai-selesai ini, nanti para ketua Osis Latihan di sini,” ujar Dedi Mulyadi.

“Jadi nanti anak-anak terbaik yang pinter-pinter di sekolahnya kirim ke sini, agar dapat ilmu kepemimpinan. Agar dia nanti jadi sainstek, jadi ahli matematika, ahli fisika, sehingga punya dasar yang kuat,” tambahnya.

Dedi Mulyadi selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi setiap tempat yang sudah dipilihnya menjadi tempat pelatihan Pendidikan karakter.

Dedi Mulyadi juga memastikan semua kondisi siswa-siswi binaan ini baik-baik saja, bahkan apakah benar-benar berfungsi pendidikan karakter yang diinisiasi tersebut.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Syarat Bansos, MUI: Bertentangan dengan Syariat

Untuk memberi semangat dan reward pada siswa-siswi binaan dalam menjalani program barak militer itu, Dedi Mulyadi juga membelikan sepatu baru.

“Saya hari ini siapin sepatu baru buat kalian semua, dan seragam, nanti ukuran-ukurannya akan diatur oleh pelatih,” sebut Dedi.

Tak Disambut Baik Komnas HAM

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sempat mengungkapkan keberatan soal program barak militer tersebut.

Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro mengatakan kebijakan itu perlu ditinjau ulang lantaran bukan merupakan kewenangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melaksanakan Pendidikan kewarganegaraan.

Baca Juga:Menteri Sosial Pelajari Ide Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Terlebih jika Pendidikan karakter ini dijadikan sebagai hukuman, maka menurut Etnike program ini menjadi keliru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini