Sukses di Sukabumi, TPA Cimenteng Jadi Pilot Project Pengolahan Sampah Modern di Jawa Barat

Sebagai gantinya, sebuah teknologi inovatif bernama Refuse Derived Fuel (RDF) akan menjadi tulang punggung revolusi pengelolaan sampah di provinsi ini.

Andi Ahmad S
Rabu, 06 Agustus 2025 | 14:56 WIB
Sukses di Sukabumi, TPA Cimenteng Jadi Pilot Project Pengolahan Sampah Modern di Jawa Barat
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman meninjau TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (9/3/2025). ANTARA/HO Pemprov Jabar
  • Biaya Produksi: Sekitar Rp 200.000 per ton.
  • Harga Jual ke Offtaker: Mencapai Rp 300.000 per ton.

"Artinya ada margin yang sehat, ada nilai ekonominya. Ini yang membuat RDF menjadi sustainable," katanya.

Keuntungan inilah yang diharapkan dapat menarik 18 kabupaten/kota yang TPA-nya masih open dumping untuk segera beralih.

Keberhasilan di Sukabumi menjadi cetak biru untuk proyek yang lebih masif. Targetnya jelas, 18 kabupaten dan kota harus mengadopsi teknologi serupa.

Tak hanya itu, fasilitas raksasa yang dikelola langsung oleh provinsi, seperti Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti, juga masuk dalam daftar prioritas untuk diubah.

Baca Juga:4 Fakta Terbaru Ledakan Pertamina Subang: Ribuan Rumah Tanpa Gas Hingga Janji Ganti Rugi

Sarimukti, yang selama ini menjadi sorotan akibat berbagai masalah lingkungan, akan direvolusi menjadi fasilitas pengolahan sampah modern berbasis RDF.

"Tanggung jawab kami bukan hanya mendorong kabupaten/kota, tapi juga mengubah fasilitas yang kami kelola langsung, termasuk Sarimukti," ucap Herman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak