5. Pintu Bantuan Provinsi Terbuka Lebar, Tapi Desa 'Tersumbat'
Dedi juga menepis alasan klasik soal ketiadaan anggaran. Ia menegaskan bahwa pintu bantuan Pemprov Jabar selalu terbuka untuk kasus-kasus darurat seperti ini. "Kan saya sudah membuka diri.
Udah (silakan) lapor gubernur nanti ditanganin, kan enggak akan ada masalah," ucapnya. Ini menyiratkan bahwa masalahnya bukan pada kurangnya sumber daya, tapi pada macetnya jalur komunikasi dan inisiatif dari aparat desa.
6. Menjadi Peringatan Keras untuk Seluruh Pamong Desa
Baca Juga:Heboh! Pernyataan Kontroversial Gubernur Dedi Mulyadi Soal Anak Meninggal karena Cacingan
Kasus Raya kini menjadi preseden buruk sekaligus peringatan keras bagi seluruh aparat desa di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.
Tragedi ini menunjukkan bahwa tugas seorang pamong desa bukan hanya mengurus administrasi di atas kertas, tetapi memiliki tanggung jawab moral untuk "melihat", "mendengar", dan "merasakan" kondisi warganya yang paling rentan.