Jurus Ganda Dedi Mulyadi Jaga Cagar Budaya: Ultimatum untuk Perusuh, Dialog dengan Mahasiswa

Merespons cepat potensi eskalasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan jurus ganda sebuah ultimatum keras bagi perusuh dan undangan "karpet merah"

Andi Ahmad S
Selasa, 02 September 2025 | 22:34 WIB
Jurus Ganda Dedi Mulyadi Jaga Cagar Budaya: Ultimatum untuk Perusuh, Dialog dengan Mahasiswa
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (YouTube/Deddy Corbuzier)

Di sisi lain, Dedi Mulyadi sadar bahwa ketegasan saja tidak cukup. Untuk meredam potensi aksi massa yang lebih besar, ia memilih langkah proaktif dengan membuka gerbang Gedung Sate dan mengundang langsung perwakilan mahasiswa untuk berdialog pada hari Rabu (3/9).

Ini bukan sekadar pertemuan formalitas. Pemprov Jabar berjanji akan memfasilitasi dan siap mengeksekusi berbagai gagasan konstruktif yang lahir dari forum tersebut.

"Undangan ini ditujukan kepada perwakilan mahasiswa dan akademisi dari 350 hingga 420 perguruan tinggi di Jawa Barat, utamanya dari kawasan Bandung Raya," jelas Dedi.

Skala undangan ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk mendengar suara dari basis intelektual terbesar di provinsinya.

Baca Juga:Polda Jabar Buka Suara Soal Insiden UNISBA: Bantah Serbu Kampus, Sebut Diserang Molotov Anarko

Inisiatif dialog ini langsung disambut positif oleh kalangan akademisi. Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, menilai langkah Gubernur sangat tepat.

Kehadiran DPRD Jabar dalam dialog tersebut juga diharapkan bisa menjadi jembatan langsung antara aspirasi mahasiswa dengan para pembuat kebijakan.

"Mudah-mudahan ini membuka ruang komunikasi dan akan menjadi satu titik balik yang sangat baik untuk kita melakukan suatu penyampaian aspirasi yang lebih konstruktif, lebih bersih, lebih berbobot, lebih aman, dan sesuai dengan aturan," ucap Arief penuh harap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?