Komentar ini menekankan prinsip perlindungan anak yang seharusnya menjadi prioritas utama.
“wis niat ngeracuni berarti ?,” timpal @mo****r_. Pernyataan sarkastis ini mencerminkan kekhawatiran publik yang ekstrem terhadap potensi risiko.
“Yg jadi pertanyaan , ini dari pusat atau hanya dari segilintir oknum aja ini,” imbuh @at***an. Pertanyaan ini relevan untuk mengidentifikasi apakah ini kebijakan lokal atau bagian dari inisiatif yang lebih besar.
“Nah ini pak presiden harus tau @prabowo,” ungkap @ma***ya. Permintaan agar Presiden Prabowo Subianto turun tangan menunjukkan tingkat kekhawatiran publik yang tinggi dan harapan akan intervensi dari pemerintah pusat.
Baca Juga:Gunung Gede Jadi Tong Sampah, Pendaki Jorok Terancam Blacklist Nasional
Reaksi publik ini menggarisbawahi pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan jaminan keamanan dalam setiap program yang melibatkan anak-anak di sekolah.
Ini juga menjadi seruan bagi pihak berwenang, khususnya Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, untuk segera meninjau dan mengklarifikasi kebijakan semacam ini, demi memastikan hak-hak dan keselamatan siswa terlindungi secara maksimal.
Kontributor : Mira puspito