- Seorang siswi SD meninggal dan dua temannya luka parah ditabrak mobil bak terbuka yang dikemudikan pengemudi mengantuk
- Kecelakaan terjadi di Cianjur saat siswa berjalan kaki menuju sekolah. Sopir mengaku mengemudi dalam keadaan mengantuk
- Polisi mengimbau pengendara di Jalan Raya Cianjur-Cipanas waspada dan menyiagakan personel untuk membantu siswa sekolah
SuaraJabar.id - Sebuah insiden memilukan mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (22/9). Satu orang siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibeureum meninggal dunia di tempat.
Sementara dua temannya mengalami luka berat, setelah ditabrak mobil bak terbuka yang hilang kendali di Cianjur.
Kecelakaan tragis ini terjadi di Jalan Raya Cianjur-Cipanas, tepatnya di Cugenang, dan diduga kuat dipicu oleh sopir yang mengantuk, memicu keprihatinan mendalam tentang keselamatan anak-anak sekolah di jalan raya.
Kepolisian Resor Cianjur melalui Kapolsek Cugenang, Kompol Usep Nurdin, di Cianjur pada Senin, mengonfirmasi insiden tersebut.
Baca Juga:Ayam Pelung Cianjur Mendunia, Ini Alasannya!
Korban meninggal dunia adalah siswi kelas 4 berinisial SN (11), yang langsung menghembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.
Sementara itu, dua temannya, AS (9) dan BI (10), mengalami luka berat dan segera dilarikan ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
"Korban yang sedang berjalan menuju sekolah dihantam mobil bak terbuka yang hilang kendali saat melintas di lokasi kejadian diduga karena sopir mengantuk, satu orang meninggal di tempat dan dua orang lainnya mengalami luka berat," kata Kompol Usep Nurdin, dilansir dari Antara.
Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, kecelakaan bermula ketika mobil bak terbuka bernomor polisi B 9467 VAI yang dikemudikan oleh Muhamad Irkham (21), seorang mahasiswa asal Cilacap, melaju dari arah Cipanas menuju Cianjur.
Tiba-tiba, mobil tersebut hilang kendali. Saksi menyebutkan bahwa mobil sempat terlihat oleng beberapa meter sebelum akhirnya menghantam ketiga korban yang sedang berjalan kaki menuju sekolah mereka.
Baca Juga:Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
Sekolah para korban, SDN Cibeureum, memang terletak di pinggir Jalan Raya Cianjur-Cipanas, sebuah jalur padat yang menjadi arteri utama.
Setelah menabrak para siswa, mobil bak terbuka tersebut baru berhenti setelah menghantam tembok rumah warga, menunjukkan parahnya benturan dan hilangnya kontrol pengemudi.
Pihak kepolisian segera bertindak cepat mengamankan Muhamad Irkham, sopir mobil bak terbuka tersebut. Dalam pemeriksaan awal, Irkham mengaku bahwa dirinya dalam kondisi mengantuk namun memaksakan diri untuk terus mengemudikan kendaraan.
"Kami sudah mengamankan sopir bak terbuka yang mengaku dalam kondisi mengantuk memaksakan diri membawa kendaraan, selanjutnya kasus tersebut ditangani Unit Lakalantas Polres Cianjur," jelas Kompol Usep Nurdin.
Pengakuan sopir ini menjadi titik terang penting dalam penyelidikan untuk menentukan pertanggungjawaban hukum.
Menyikapi insiden ini, Kapolsek Cugenang mengimbau seluruh pengendara yang melintas di sepanjang jalur Cipanas-Cianjur untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat pagi hari.
Jalan Raya Cianjur-Cipanas, khususnya mulai dari Kecamatan Pacet hingga Cugenang, memang dikenal memiliki sejumlah sekolah yang berlokasi persis di pinggir jalan.
Setiap pagi, pemandangan anak-anak sekolah berjalan kaki dan menyeberang jalan adalah hal yang biasa.
Menyadari kerentanan ini, Kompol Usep Nurdin menambahkan bahwa pihaknya telah menyiagakan anggota untuk membantu siswa menyeberang atau mengatur lalu lintas guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Setiap pagi kami menyiagakan anggota untuk membantu siswa menyeberang atau mengatur lalulintas guna menghindari hal yang tidak diinginkan karena banyak sekolah yang terdapat di pinggir jalan nasional di wilayah hukum kami," katanya.