Ayam Pelung Cianjur Mendunia, Ini Alasannya!

Bupati Kabupaten Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, di Cianjur pada Minggu, menyatakan bahwa penyelenggaraan kontes ini bertujuan untuk menarik minat para pencinta dan penghobi

Andi Ahmad S
Minggu, 21 September 2025 | 20:26 WIB
Ayam Pelung Cianjur Mendunia, Ini Alasannya!
Ilustrasi Ayam Pelung Cianjur Jawa Barat [Gemini]
Baca 10 detik
  • Pemkab Cianjur menjadikan kontes ayam pelung agenda tahunan untuk melestarikan dan promosikan ayam lokal
  • Ayam pelung punya nilai ekonomi tinggi dan diminati hingga mancanegara, seperti Jepang
  • Kontes rutin diharapkan tingkatkan ekonomi lokal, harga ayam, dan promosi Cianjur sebagai daerah asal

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, dengan bangga mengukuhkan kontes ayam pelung sebagai agenda tahunan resmi.

Langkah strategis ini bukan sekadar untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan, tetapi juga sebagai upaya mempertegas keberadaan unggas berkokok merdu ini sebagai ras ayam lokal unggul kebanggaan Cianjur.

Kontes "Suara Alam Cup ke-20" yang baru saja digelar menjadi tonggak sejarah penting dalam pelestarian dan promosi Ayam Pelung.

Bupati Kabupaten Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, di Cianjur pada Minggu, menyatakan bahwa penyelenggaraan kontes ini bertujuan untuk menarik minat para pencinta dan penghobi ayam pelung yang budidayanya sudah tersebar luas bahkan di luar Cianjur.

Baca Juga:Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka

"Kontes ayam pelung tahun ini sangat istimewa karena untuk pertama kali digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur. Ayam pelung sebagai ras ayam lokal dari Cianjur dapat menjadi kebanggaan di dalam hingga luar negeri karena sudah banyak diternakkan di luar Cianjur," katanya, menunjukkan optimisme terhadap potensi ayam pelung, dilansir dari Antara.

Ayam pelung memang bukan sekadar ayam biasa. Unggas ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dengan harga jual yang bisa mencapai puluhan juta rupiah, terutama untuk ayam jantan dengan bobot ideal serta kualitas suara kokok yang panjang dan melantunkan 'lagu'.

Karakteristik unik inilah yang membuatnya diminati berbagai kalangan, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga mancanegara, seperti Jepang.

“Tingginya harga dan minat berbagai kalangan untuk memelihara ayam pelung memberikan semangat bagi peternak di beberapa kecamatan di Kabupaten Cianjur seperti Warungkondang, Gekbrong, dan Cugenang, untuk terus mengembangbiakan ayam pelung,” kata Bupati.

Pihaknya berharap dengan rutin digelarnya kontes ayam pelung ini dapat secara signifikan meningkatkan perekonomian lokal, khususnya bagi para peternak di Cianjur, sekaligus mendongkrak angka kunjungan wisatawan yang ingin menikmati langsung suara khas ayam pelung.

Baca Juga:Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi

Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Iwan Setiawan, menambahkan bahwa kontes yang digelar rutin setiap tahun ini diharapkan dapat mendorong harga jual ayam pelung menjadi lebih mahal serta menjadikan Kabupaten Cianjur lebih dikenal luas sebagai daerah asal ayam pelung.

"Saat ini ayam pelung banyak dikembangkan di Garut, Bandung, hingga Jepang, sehingga dengan digelarnya kontes setiap tahun mempertegas ras ayam lokal asli Cianjur harus dilestarikan, di mana pemerintah hadir untuk memastikan ayam pelung tetap menjadi kebanggaan Cianjur,” katanya.

Untuk memperkuat posisi ayam pelung sebagai ras lokal asli Cianjur, DPKHP telah meluncurkan berbagai program dan bantuan untuk kelompok peternak di sejumlah kecamatan. Selain itu, mereka juga aktif mengikuti berbagai pameran dan lomba tingkat Jawa Barat dan nasional.

Melalui kontes Suara Alam Cup dan dukungan pemerintah yang berkesinambungan, Ayam Pelung Cianjur tidak hanya menjadi ikon budaya, tetapi juga pendorong ekonomi kreatif yang menjanjikan. Ini adalah bukti nyata bagaimana warisan lokal dapat diangkat menjadi potensi global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini