-
Pelatih Persita, Carlos Pena, menyebut persiapan timnya "tidak ideal" jelang lawan Persib di Bali, tanpa suporter.
-
Laga kandang Persita di Bali merugikan tim karena absennya dukungan suporter, walau mereka tetap siap.
-
Persita Tangerang membawa modal dua kemenangan beruntun melawan tim kuat untuk menghadapi juara bertahan Persib.
SuaraJabar.id - Gemuruh BRI Super League terus berlanjut, menyuguhkan drama dan tantangan bagi setiap tim. Malam ini, Sabtu (27/9), Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, akan menjadi panggung pertarungan sengit antara Persita Tangerang dan Persib Bandung.
Namun, di balik panggung megah itu, ada suara yang sedikit risau dari kubu Pendekar Cisadane. Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, secara terbuka mengungkapkan bahwa timnya memiliki persiapan yang "tidak ideal" jelang laga krusial ini.
Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, Pena menjelaskan bahwa status pertandingan di Bali sebagai kandang netral menjadi biang keladi di balik kendala persiapan timnya.
"Menurut saya, situasi ini tidak bagus untuk semua orang, tidak bagus untuk kami karena sangat sulit untuk merencanakan karena seharusnya kami bermain di rumah di hadapan para suporter," ungkap Pena.
Baca Juga:Strategi Bojan Hodak: Rotasi Pemain Demi Jaga Asa Persib di Dua Kompetisi Panas
Absennya dukungan penuh dari suporter setia Persita di kandang sendiri tentu menjadi pukulan telak, baik dari segi mental maupun atmosfer pertandingan.
Keputusan memainkan laga kandang Persita di Bali memang membawa sejumlah konsekuensi.
Pena menambahkan bahwa kondisi ini tidak hanya merugikan timnya, tetapi juga secara tidak langsung "tidak ideal untuk Persib Bandung" yang harus berhadapan dengan jadwal padat, termasuk laga di kompetisi Asia empat hari setelahnya.
Meskipun begitu, fokus utama Pena adalah pada pasukannya yang kehilangan elemen penting dari sebuah pertandingan sepak bola: dukungan publik.
"Ini juga tidak bagus untuk pemain karena sebagai pemain tentu mereka ingin bermain di hadapan suporter serta atmosfer yang bagus. Sangat disayangkan besok pertandingan tak akan dihadiri suporter, jadi ini akan menjadi aneh," kata pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.
Baca Juga:Rahasia Kemenangan Persib atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan
Atmosfer stadion yang sepi atau hanya diisi segelintir penonton dari tim lawan, jelas akan mengurangi motivasi dan gairah bertanding para pemain.
Sepak bola adalah tontonan dan juga pertunjukan emosi, yang salah satunya lahir dari interaksi antara pemain dan suporter. Ketika elemen itu hilang, esensi pertandingan pun terasa berbeda.
Meskipun diwarnai keluhan mengenai persiapan yang tidak ideal dan absennya suporter, Carlos Pena menegaskan bahwa Persita tidak akan menyerah begitu saja.
"Tapi beginilah kondisinya jadi kami harus siap dan siap memberikan yang terbaik pada pertandingan menghadapi tim terbaik dalam dua tahun terakhir." imbuhnya.
Menariknya, menjelang menghadapi Persib Bandung, Persita Tangerang sebenarnya tengah berada dalam tren positif yang cukup membanggakan.
Pada dua pekan sebelumnya, Pendekar Cisadane berhasil menyapu bersih kemenangan. Mereka sukses menumbangkan PSM Makassar, tim yang selalu menjadi lawan berat, dan Persijap Jepara, masing-masing dengan skor identik 2-1.