SuaraJabar.id - Polisi terpaksa menghadiahkan timah panas kepada BS, perampok yang membunuh purnawirawan AL Kolonel Reinhard Parerungan di Kota Depok, Jawa Barat.
Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto mengatakan, tindakan tegas itu dilakukan aparat lantaran BS dianggap melawan saat hendak disergap di kawasan Sukabumi.
"Pelaku ketika diamankan oleh anggota kami melawan," kata Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto kepada awak media, Senin (1/7/2019).
Didik mengatakan, kurang dari 24 jam, anggota Reskrim dan Polsek Limo berhasil meringkus BS. Aksi perampokan yang berujung pembunuhan terhadap Reinhard terjadi pada Minggu (30/6/2019) kemarin.
Setelah dilakukan penggeledahan di kediaman BS, petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti hasil pencurian yaitu berupa tiga buah telepon seluler, printer portable, jam, dan dompet berisi uang.
Selain itu, polisi turut menyita linggis yang dipakai BS untuk menghabisi nyawa lelaki renta itu.
"Ada linggis ini untuk melukai korban, kita temukan juga di rumah pelaku," jelasnya.
BS, kata Didik juga mengakui sempat bekerja di rumah korban sebagai pembantu rumah tangga. Sehingga pelaku sangat mengenal situasi dan kondisi sekeliling lokasi kejadian.
BS yang dihadirkan dalam rilis kasus ini terlihat berjalan tertatih karena mengalami luka tembak di bagian kaki kiri. Pelaku pun ketika ditanya para awak media di Polresta Depok hanya tertunduk dan memejamkan mata enggan memberikan jawaban.
Baca Juga: Tewas Dihantam Linggis, Pensiunan TNI AL Ternyata Dibunuh Eks PRT
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Tewas Dihantam Linggis, Pensiunan TNI AL Ternyata Dibunuh Eks PRT
-
Pergoki Perampok saat Beraksi, Istri Pimpinan Muhammadiyah Tewas Kena Bacok
-
Kawanan Perampok Bengis Berkostum Kasir Minimarket Terhenti di Aksi ke-17
-
Terekam CCTV saat Serang Pengguna Tol Pakai Batu, Polisi Buru Pelakunya
-
Tenteng Senpi dan Samurai, 2 Perampok Gasak 6 Kg Emas di Toko Permata
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri