"Belum lagi urusan transportasi, seperti sekarang kan angkot di Kota Bogor sudah berkurang, tapi angkot yang masuk dari wilayah Kabupaten Bogor banyak, trayeknya banyak. Izinnya dari mana? dari Provinsi Jawa Barat, padahal ini Jabodetabek," sambung Bima.
Bima menilai, pilihan tersebut lebih cocok dengan Kota Bogor ke depannya. Namun, ia belum dapat memastikan pilihan mana yang akan dilakukan karena tergantung dari rekomendasi hasil kajian.
"Mungkin betul apa yang disampaikan Kepala Bappenas, Jabodetabek ini harus ditata koordinasinya agar lebih taktis dan cepat. Jadi ini persoalan besar, belum tentu loh pembentukan provinsi," cetusnya.
Ia mengaku sudah menjelaskan hal tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sempat menegaskan bahwa pembentukan Provinsi Bogor Raya bukan suatu kebutuhan mendesak.
Baca Juga: Wacana Provinsi Bogor Raya, Ridwan Kamil : Tidak Mendesak
"Saya sudah bicara dengan gubernur, ini bukan proposal bogor raya, ini merupakan kota bogor yang mengantisipasi permasalahan di masa depan dengan melakukan berbagai kajian-kajian dengan opsi yang berbeda-beda dan provinsi itu hanya salah opsi. Insyallah kajiannya akhir tahun selesai," katanya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'