SuaraJabar.id - Kekejian Roni, seorang pria di Bekasi, Jawa Barat, menuai sorotan. Dia membanting, D, anak tirinya yang berusia 15 bulan hingga tewas karena suka rewel.
Pria bernama asli Roni Andriawan, 39 tahun, sempat memberikan sejumlah obat-obatan tradisional kepada D berupa air kelapa hijau.
Namun D tetap rewel hingga Roni menghabisi nyawa D dengan melempar ke tembok sebanyak tiga kali.
Akibat kejadian itu, organ otak sang bayi terjadi perdarahan luas pada rongga kepala dan pembengkakan otak bagian dalam.
Penyidik menyita beberapa barang bukti berupa dua botol syrup obat panas, satu buah kelapa Ijo, satu botol dot ukuran kecil.
1. Memiliki kelainan seksual
Seperti diungkap Sadi Supriyadi (38), warga Kampung Ceper RT 03/02, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Roni ternyata mempunyai kelainan seksual.
Hal itu terungkap ketika Sadi mendapatkan penuturan dari istri Roni sebelum DA, 39 tahun, ibu bayi itu.
"Iya, dia (pelaku) rada aneh, punya kelainan seksual. Kalau berhubungan suami istri, itu katanya istrinya sering dipukul terlebih dahulu. Itu sih saya kata mertuanya," kata warga Kampung Ceper RT 03/02, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini, Kamis (29/8/2019) kepada Suara.com.
Baca Juga: Ayah Tiri Pembunuh Bayi di Bekasi Disebut Kawini 10 Wanita dalam Setahun
2. Kawin cerai
Perlakuan Roni terhadap istrinya tersebut membuat tidak nyaman. Alhasil, Roni kerap kawin cerai dengan perempuan-perempuan lain yang dijadikan istri.
"Wah, nikah sudah lebih 10 kali, kawin cerai mulu, paling lama itu dua bulan sama istri pertamanya. Pada enggak kuat dengan sikapnya," kata Sadi.
3. Nikah siri
Hubungan Roni dengan DA sendiri, kata Sadi, baru berjalan selama enam hari. DA dinikahi secara siri oleh Roni.
"Nikahnya juga kami tidak tahu, tiba-tiba bawa istri lagi, (DA) punya anak satu. Kalau Roni punya anak cuma satu dari sekian banyak mantan istrinya," jelas pria yang pernah dekat dengan Roni ini.
Berita Terkait
-
Imbas Proyek Tol Becakayu, Jalan Ahmad Yani Bakal Dibangun Overpass
-
Pemkab Bekasi Alihkan Ratusan Ribu Peserta BPJS PBI APBN ke APBD
-
Puluhan WNA di Bekasi Dideportasi, Langgar Izin Tinggal Sementara
-
Pura-pura Kencing lalu Gorok Leher Hasbullah, Andi Terancam Hukuman Mati
-
Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Ibu Kota Jawa Barat, Begini Respon PDIP
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
-
Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun