SuaraJabar.id - Kabar akan kemunculan hewan mirip harimau di Kampung Cibutun Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyedot perhatian sejumlah pihak.
Pada Rabu (30/10/2019) sore, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana, dan perwakilan pemerintah desa menyusuri tempat yang disebut-sebut menjadi lokasi kemunculan hewan tersebut.
Dari penelusuran itu, mereka menemukan banyak jejak tapak kaki hewan mirip kucing ukuran besar di sekitar perkebunan semangka dan mata air warga Cibutun. Jejak kaki hewan yang disebut warga memiliki corak loreng hitam kuning ini cukup besar.
Andri Fimansyah Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK ) mengatakan, kemungkinan ukura tubuh hewan ini cukup besar atau sudah dewasa.
Baca Juga: 5 Pekerja di Indragiri Hilir Riau Diserang Harimau, Satu Orang Tewas
"Mirip jejak macan tutul, dari jejak kakinya mungkin memiliki bobot hingga 50 kilogram. Pertanyaannya kenapa hewan ini turun ke pemukiman warga,” kata Andri sebagaimana dilansir dari Sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Kamis (31/10/2019).
Andri memiliki banyak pengalaman terkait macan tutul karena memang tinggal dan bertugas di dekat Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang menjadi salah satu habibat spesies kucing besar seperti macan tutul dan macan kumbang.
“Mungkin karena saat ini musim kemarau sangat ekstrim, jadi ekosistem berkurang baik makanan maupun air. Hewan ini menurut warga paling sering terlihat di dekat sumber mata air yang berjarak sekitar 50 meter dari Kampung Cibutun," jelasnya.
Selain itu, habibat hewan ini juga diduga terganggu akibat seringnya terjadi kebakaran lahan dan hutan di kawasan Kecamatan Simpenan akhir-akhir ini. Hutan kecamatan Simpenan merupakan gugusan hutan yang tembus daerah Girimukti.
“Kalau tidak salah tahun 2014, di Girimukti ada warga yang menangkap macan tutul. Lokasi ini bisa masuk kawasan macan tutul karena teritorial jelajah macan itu sampai 15 kilometer lebih. Apalagi saat makanan susah karena kemarau,” sambung Andri.
Baca Juga: Kemunculan Harimau Gegerkan Warga Aceh, BKSDA dan Pawang Turun Tangan
Andri menyatakan, akan segera berkordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Berita Terkait
-
Legenda Malaysia Minta Harimau Malaya Tidak Iri dengan Prestasi Timnas Indonesia U-17
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang