SuaraJabar.id - Pria berinsial HK, pengendara motor gede atau moge jenis Harley Davidson yang menabrak nenek Siti Aisah (52) hingga tewas di Jalan Pajajaran, Kota Bogor diketahui merupakan karyawan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu diungkapkan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser kepada wartawan, di Mapolresta Bogor, Kota Kedung Halang, Senin (16/12/2019).
'Iya, (tersangka) karyawan BUMN," kata Hendri.
Namun, polisi enggan menyebut lebih rinci nama perusahaan tempat HK bekerja serta jabatannya. Di samping itu, polisi hanya memastikan motor Harley Davidson bernomor polisi B 4754 NFE milik pribadi HK.
"(surat-suratnya) lengkap, terdaftar di Polda Metro, pajak lancar, SIM ada dibuat di Bogor karena dia warga Bogor. Dia pemilik (Harley) nya," ungkapnya.
Seperti diketahui, polisi menetapkan pengendara motor Harley berinisial HK sebagai tersangka dalam kecelakan yang menewaskan nenek Siti Aisah (52) di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (15/12/2019).
Selain Aisah, sang cucu Anya Septia (5) yang tengah bersamanya saat kejadian juga menjadi korban luka dan masih menjalai perawatan di RS PMI Kota Bogor.
Tersangka dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Lalulintas tentang kelalaian dalam berkendara dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Tanggapan HDCI
Baca Juga: Seruduk Nenek Aisyah dan Cucunya, Kecepatan Harley Maut Capai 70 KM Per Jam
Klub motor Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) angkat bicara terkait kecelakaan yang melibatkan motor gede (moge) di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor pada Minggu (15/12/2019).
Ketua HDCI Bogor Brigjen Pol Riza Celvian Gumay menyatakan, bahwa pengendara motor gede atau moge yang menabrak Siti Aisyah (52) dan Anya Septia (5) berinisial HK bukanlah anggota dari HDCI.
"Pas waktu kejadian, beritanya simpang siur. Banyak yang menanyakan siapa pelakunya. Kita lantas cari siapa. Bahkan banyak rekan-rekan dari klub motor lain juga bertanya ke kami. Dan saya pastikan bahwa si pengendara bukanlah anggota HDCI," kata Riza dalam keterangannya, Senin (16/12/2019).
Menurut jenderal polisi bintang satu itu, bahwa kecelakaan bermula saat Aisah dan cucunya Anya tengah menyeberang jalan menuju pedestrian Kebun Raya Bogor di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor.
Keduanya tiba-tiba ditabrak pengendara moge dengan nomor polisi B-4754-NFE berinisial HK. Akibatnya, Siti meninggal di rumah sakit, sementara cucunya mengalami luka-luka dan masih dirawat.
Sempat beredar kabar bahwa si pengendara moge kabur seusai kejadian. Bahkan, hingga Minggu malam, polisi belum mau membuka identitas pelaku.
Berita Terkait
-
Seruduk Nenek Aisyah dan Cucunya, Kecepatan Harley Maut Capai 70 KM Per Jam
-
Tabrak Nenek Aisyah hingga Tewas, Pengemudi Harley Resmi Ditahan Polisi
-
Pengendara Moge Harley yang Tabrak Nenek-nenek Resmi Jadi Tersangka
-
Pegawai Bank Hilang Misterius, Keluarga: Sempat Ditanya Mau Makan Apa
-
Ciri-ciri Fadli Pegawai Bank yang Hilang Misterius Usai Telepon Istri Hamil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Joget Penuh Kemewahan! Viral Video Pesta Diduga Anggota PAN Ini Bikin Publik Geram
-
Bandung Diterjang Badai! Pohon Beringin Raksasa di Alun-Alun Ujung Berung Tumbang
-
Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
-
Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi
-
Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta