SuaraJabar.id - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020, Margonda Insitute mengeluarkan hasil survei yang berisi keinginan warga tersebut seorang pemimpin seperti apa. Direktur Margonda Institute M. Sukma Akbar menuturkan, survei dilakukan secara random dengan mengambil sampling di 11 kecamatan di Kota Depok.
Dari hasil survei ini untuk katagori usia warga Depok ingin pemimpin di usia 41 tahun sampai 45 tahun. Dengan hasil survei mendapatkan 38 persen. Lalu di usia 36 tahun sampai 40 tahun mendapat respon 33 persen, dan di usia 31 tahun sampai 35 tahun itu hanya 13 persen.
"Kita ambil sampling secara acak di 11 kecamatan sebanyak 500 orang lebih. Di mana kita ambil dua katagori umur yaitu 16 tahun sampai 20 tahun untuk pemilih pemula dan 21 tahun sampai 65 tahun," kata M. Sukma Akbar kepada wartawan, Sabtu (21/12/2019).
Melihat hasil survei ini bisa dilihat keinginan warga Depok seperti apa terhadap pemimpinnya kedepan dari faktor usia. Alasan mereka memilih pemimpin di usia 36 tahun sampai 45 tahun ini karena dianggap memilki kapasitas atau kemampuan yang diangap mampu mengelola kota ini.
Baca Juga: Marak Teror Kobra, 9 Rumah Sakit di Depok Sediakan Serum Anti Bisa Ular
"Memang di usia itu masih terbilang muda dan matang mental dan finansial. Serta sudah mampu mengelola sebuah kota. Menurut mereka ideal memimpin Depok yang masih muda, karena juga melihat fenomena gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil yang masih muda ya," paparnya.
Kendati demikian, hasil survei ini bisa disimpulkan keinginan warga Depok seperti apa. Lalu kata dia lagi, Pilkada Depok ini akan muncul calon baru entah itu dari independen atau dari partai politik yang mampu memberikan kebutuhan warga Depok. Maka dari itu, kata dia, Partai Politik (Parpol) yang sudah bisa mengusung calon wali kota dan wakil wali kota harus melihat kebutuhan warga Depok apa.
"Itu bisa disimpulkan, masih mungkin akan ada tokoh tokoh yang akan muncul. Pemilih Depok ini rasional, maka calon ini bisa membuat trobosan dan bisa merangkul banyak orang karena Depok hetrogen," tuturnya.
Ia menambahkan sampling sebanyak 500 orang ini yang tersebar di 11 kecamatan lebih banyak kaum wanita yang memilih. Alasan mereka memilih pemimpin di usia tersebut antara lain, kapasitas atau kemampuan dengan hasil 30 persen, kinerja atau prestasi 30 persen, visi dan program kerha 17 persen, kepedulian 16 persen dan lainya 7 persen.
Serta karakter pemimpin yaitu jujur 12 persen, melayani 11 persen, tegas 10 persen, tanggung jawab 10 persen, komunikasi 10 persen, profesional 7 persen, dan peduli 7 persen.
Baca Juga: Satu Warga Depok Kembali Dipatuk Kobra, Kali Ini Korbannya OB Dinas PUPR
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Jagoannya Keok di Pilkada Depok, PKS Beri Respons Begini
-
Hasil Real Count PKS Imam-Ririn Unggul di Pilkada Depok, Tapi Beda Pemenangnya di Hitung Cepat Indikator dan Voxpol
-
Adu Pendidikan Supian Suri Vs Imam Budi, Panas Saling Serang di Debat Terakhir Pilkada Depok
-
Lagi-lagi Masuk Bursa Pilkada Depok, NasDem Blak-blakan Buka Peluang Dukung Kaesang
-
Relawan KADO Minta PSI Usung Kaesang-Faldo Maldini Di Pilkada Depok
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan