Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 19 Januari 2020 | 17:59 WIB
Kecelakaan bus di Subang tewaskan 6 orang. (Foto: Antara)

Muniroh, yang saat kejadian duduk persis di belakang sopir, mengatakan pengecekan dilakukan dengan membagi tugas, yakni sopir mengecek ban bagian kanan, sedangkan kernet memeriksa ban sisi kiri.

Selang 10 menit usai pengecekan, Muniroh mengatakan bus oleng hingga akhirnya terbanting bagian belakang lebih dulu yang kemudian sisi depan bus turut terjatuh.

"Setelah ngecek ban itu sopir bawa kencang banget. Sampai kami pada berteriak pak sopir jangan ngebut, pada histeris," katanya.

Sebelum bus terlempar dan akhirnya terguling, Muniroh mengaku melihat ada gelagat yang tak beres. Sebab, kernet bus yang awalnya duduk di dekat pintu kemudian berlari ke belakang ke bagian kursi penumpang.

Baca Juga: Korlantas Polri Kerahkan Tim Selidiki Kecelakaan Bus Maut di Subang

"Saya curiga, wah bahaya nih, benar saja. Akhirnya saya berdiri dan pegangan ke sela-sela bagasi yang ada di atas saya," kata Muniroh.

Kontributor : Supriyadi

Load More