SuaraJabar.id - Pemerintah Jawa Barat rencana ingin melonggarkan 63 persen wilayah di Jawa Barat dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab terjadi penurunan dalam penambahan jumlah kasus pasien yang terpapar corona jenis baru Covid-19.
Tren pemambahan kasus di 63 persen daerah di Jabar tidak mengalami pergerakan atau penambahan angka singnifikan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan terjadi penurunan tingkat kecepatan penyebaran virus corona cukup signifikan. Kecepatan penurunan berada pada level 0.86, dari sebelumnya memiliki indeks di angka 3 untuk reproduksi Covid-19.
“Tingkat kecepatan virus sebelum PSBB ada di kecepatan indeks 3 untuk reproduksi Covid-19, sekarang sudah turun di 0.86, turun jauh sekali,” ungkap Ridwan Kamil sapaan Ridwan Kamil dalam konferensi pers daring evalusi PSBB, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Jokowi Minta Manajemen Pengendalian PSBB Tak Terjebak Administrasi
Ridwan Kamil menyebutkan ada 63 persen daerah di Jawa Barat dari data menunjukkan tidak adanya pergerakan kasus corona, kemungkinan di daerah tersebut bisa kembali normal. Namun ada sebanyak 37 persen wilayah yang masih perlu diwaspadai.
“Dari hasil psbb provinsi perlu diwaspadai adalah 37 persen wilayah Jabar. Jadi 63 persennya itu punya potensi untuk dilakukan relaksasi pasca PSBB,” kata Ridwan Kamil.
“Karena data menunjukkan pergerakan tidak ada di 63 persen wilayah Jabar. Maka 63 persen ini kemungkinan bisa kembali ke situasi yang lebih normal, setelah kita lakukan evaluasi,” lanjut Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengungkapkan sejak April terjadi tren penurunan pada penambahan kasus pasien Covid-19. Pihaknya mengklaim ini merupakan keberhasilan dari dilakukan PSBB.
“Dari setengah bulan April awal, jadi awal April sampai tengah April itu 40 kasus perhari, dari tengah April sampai ke akhir April turun ke 28 kasus perhari,” ungkap Ridwan Kamil.
Baca Juga: COVID-19: PSBB Rasa Lockdown
“Dari tanggal 1 Mei sampai 12 Mei turun lagi ke 21 kasus rata-rata perhari, jadi ini menunjukkan PSBB justru berhasil hanya kedisiplinan harus diketatkan terutama di sore hari,” tambah Ridwan Kamil.
Berita Terkait
-
Kerap Blunder saat Kampanye, Rocky Gerung Sebut RK Akan Kalah Meski Didukung Jokowi-Prabowo
-
Percaya Diri Jadi Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil Mengaku Bukan Kaleng-kaleng
-
Raffi Ahmad Unggah Surat Dukungan Prabowo untuk Ridwan Kamil, Berujung Dihapus
-
Suapi Anak Angkat Pakai Mulut Alih-Alih Tangan, Etika Ridwan Kamil Tuai Pro Kontra
-
Baliho RK dan Prabowo Masih Mejeng Saat Masa Tenang di Kampung Melayu, Timses Klaim Masih Aman
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024