SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melanjutkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 29 Mei 2020 mendatang. Langkah tersebut dilakukan berdasarkan data, 30 kecamatan di Kota Bandung masih berada di zona hitam atau wilayah yang tergolong dalam kasus penyebaran Covid-19 cukup tinggi.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat terbatas bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat, pihaknya sepakat untuk melanjutkan PSBB maksimal di Kota Bandung.
“Dari hasil ratas, pertama sepakat Kota Bandung dilanjutkan hingga 29 Mei 2020,” ungkap Oded di Balaikota Bandung, Selasa (19/05/2020).
Oded mengungkapkan keputusan ini diambil berdasarkan hasil kajian dengan tim ahli dari ITB dan Unpad serta hasil rapat dengan Gubernur Jawa Barat yang merekomendasikan PSBB Bandung harus dilanjutkan. Hal itu berdasarkan pertimbangan masih ada 30 kecamatan berada di zona hitam.
Baca Juga: Kota Bandung Kebingungan Atasi Pemudik Lokal di Tengah Wabah Corona
“Memang sampai hari ini hasil dari evaluasi kami dan hasil dari Gubernur kita memang walaupun kuning kita Bandung ini tapi kalau ditarik ke kecamatan, 30 kecamatan masih hitam. Baru ada satu yang merah,” ungkap Oded.
“Artinya, masih berat. Nah, kemudian kelurahan juga masih ada sekitar 83 yang hitam. Jadi masih harus dilanjutkan,” lanjut Oded menambahkan.
Pihaknya kata Oded, mempertimbangkan aspek kesehatan sehingga akan tetap menerapkan PSBB maksimal. Terkait peraturan masih akan tetap sama mengikuti peraturan wali kota sebelumnya.
“Ini diambil setelah diskusi dari berbagai aspek, baik aspek kesehean ekonomi juga aspek sosial keagamaan. Kami utamakan kesehatan, maka masih PSBB maksimal, perwalnya masih yang lama tidak ada perubahan,” ujar Oded.
Terkait Salat Idulfitri 1441 H, pemkot bersama MUI kota Bandung sepakat dan menegaskan meminta masyarakat untuk melaksanakannya di rumah masing-masing.
Baca Juga: Waspada Corona, Patung Polisi di Bandung Pakai Masker
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
-
Kekayaan Muhammad Farhan di LHKPN, Berani Tolak Suap Proyek Rp3 Miliar
-
Farhan Koar-Koar Ogah Diajak Main Film Usai Jabat Wali Kota Bandung, Siapa Kena Sindir?
-
Skandal Bandung Smart City: KPK Dalami Aliran Dana ke DPRD, 9 Saksi Diperiksa
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura