SuaraJabar.id - Setelah Masjid Agung Al Barkah kota Bekasi diperbolehkan kembali dibuka, pihak pengurus tetap akan melaksanakan protokol kesehatan, yakni dengan mengetatkan pelaksanaan aktivitas salat berjemaah.
Seorang pengurus Masjid Al Barkah Iskandar mengatakan, pengetatan tersebut dengan cara membuka masjid menjelang waktu salat dan ditutup kembali setelah pelaksanaan.
"Jadi menjelang waktu (Salat) Zuhur masjid buka, nanti sampai jam 13.00 siang tutup. Nanti buka lagi menjelang (Salat) Asar, habis itu tutup. Nanti buka lagi menjelang (Salat) Magrib dan ditutup lagi setelah Salat Isya," ujar Iskandar saat ditemui Suara.com, Selasa (2/6/2020).
Iskandar menjelaskan, pada hari biasanya sebelum ada pandemi Corona, Masjid Al Barkah ditutup sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, saat ini karena mengikuti protokol kesehatan, masjid akan ditutup usai pelaksanaan Salat Isya yakni sekitar pukul 19.30 WIB.
"Biasanya jam 21.00 malam ditutup, tapi sekarang habis Salat Isya kita langsung tutup. Jadi tidak ada kegiatan lagi masjid seperti Iktikaf dan duduk-duduk di sini."
Tak hanya itu, Iskandar menjelaskan, pihaknya juga memberikan imbauan sebelum pelaksanaan salat berjemaah di masjid agar menggunakan masker, menjaga jarak dan membawa peralatan salat sendiri.
"Sebelum salat kita umumkan agar memakai masker, jaga jarak sekitar 1,2 meter," katanya.
Dari pantauan Suara.com di Masjid Al Barkah pada Selasa (2/6/2020), tampak para jemaah Salat Zuhur dengan menjaga jarak sesuai dengan tanda. Mereka juga tampak membawa sajadah dan mukena sendiri dan menggunakan masker.
Tak hanya itu, pintu gerbang masjid juga ditutup sekitar pukul 13.00 WIB usai jamaah melaksanakan Salat Zuhur.
Baca Juga: ASN di Bekasi Siap-siap Ngantor, Usia di Atas 50 Tahun Tetap WFH
Sebelumnya, Masjid Agung Al-Barkah Bekasi kembali dibuka pada Jumat setelah hampir dua bulan ditutup karena pandemi Covid-19 pada Jumat (29/5/2020). Dibukanya, Masjid Al Barkah karena masuk dalam kategori Zona Hijau Corona.
Pengurus Masjid Al-Barkah Ismail Sampurna mengatakan dibuka kembalinya masjid Al Barkah sesuai dengan instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Ismail mengatakan penerapan protokol kesehatan yakni dengan melakukan pengecekan suhu, penyemprotan disinfektan, penyediaan alat kebersihan serta jaga jarak sekitar 1,2 meter dilakukan di masjid tersebut.
"Sebagai pelaksana penyedia pelayanan jemaah untuk ibadah, kita siapkan sedemikian rupa, dari mulai penyediaan alat kebersihan, cek suhu tubuh, pembatasan jarak bagi jemaah yang hadir," ujarnya.
Menurutnya, Masjid Al Barkah juga membatasi jumlah jemaah dari semula 2.000 jemaah, kini hanya dibolehkan 500 orang.
Berita Terkait
-
Adaptasi New Normal, Tempat Hiburan Malam di Kota Bekasi Tetap Ditutup
-
Kabar Baik! Sejumlah Masjid di Bogor Dibuka Lagi untuk Salat Berjemaah
-
Tak Perpanjang PSBB, Pemkot Bukittinggi Bolehkan Salat Berjemaah di Masjid
-
Ikuti Jejak DKI Jakarta, Pemkot Bekasi Bakal Izinkan Mal Beroperasi Kembali
-
Jadi Tempat Hilir Mudik Warga, BIN Gelar Rapid Test di Stasiun Bekasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi