Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Bagaskara Isdiansyah
Senin, 13 Juli 2020 | 09:39 WIB
Wali Kota Bogor meninjau kondisi antrean penumpang KRL di Stasiun Bogor, Senin (13/7/2020). (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)

SuaraJabar.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim kini antrean penumpang di Stasiun Bogor relatif lebih kondusif. Menurutnya, kini masyarakat hanya butuh mengantre 30 menit saja paling lama.

Berdasarkan pantauan Suara.com di Stasiun Bogor pada Senin (13/7/2020) pagi, tampak Bima Arya memantau langsung antrean penumpang di stasiun. Ia melakukan pantauan bersama sejumlah petinggi PT KAI.

"Saya lihat didalam rata rata antre 30 menit ya, minggu lalu sampai 2 jam. Kalau sekarang sepertinya akan kurang dari 30 menit ya sampai di dalam (KRL) itu," kata Bima di Stasiun Bogor.

Bima menilai, berkurangnya massa waktu antrean penumpang di Stasiun Bogor lantaran terbantu dengan adanya penambahan layanan bantuan bus gratis yang disiapkan Dishub Kota Bogor dan Pemprov DKI.

Baca Juga: KRL Stasiun Bogor Tak Lagi Menumpuk, Penumpang Kini Pilih Bus Gratis

Selain itu, menurutnya, penambahan jam keberangkatan kereta juga dinilainya menjadi faktor lebih kondusifnya antrean di Stasiun Bogor.

"Pertama kereta ditambah dua di awal, 3.15 dan 3.45 WIB, kemudian ada 150 bus yang disiapkan. Ada 75 dari Kemenhub, 75 Pemprov DKI Jakarta, 10 di pool Damri, 140 di sini dan kita sangat membantu untuk mencairkan penumpang," tuturnya.

"Jadi jam segini kalau minggu lalu sedang penuh penuhnya sekarang sudah relatif kosong malah," sambungnya.

Lebih lanjut, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengaku bantuan bus gratis dan penambahan jadwal kereta tidak bisa menjadi solusi permanen.

"Untuk ke depannya sebelum ada solusi permanen setiap senin mudah-mudahan bisa seperti ini. Nanti kami laporkan kepada pak menko, pada pak menhub, ya, seperti ini tapi kita tentu akan mematangkan skenario permanen ya," katanya menambahkan.

Baca Juga: Penumpang KRL Sering Terlambat Kerja karena Lama Antre di Stasiun Bogor

Load More