Indah mengaku tak tergoda untuk ikut menjual jasa kencan semalam. Ia mengaku pernah melakukan hal itu tahun lalu. Namun, perasaan tak nyaman berhubungan dengan orang yang tak ia kenal membuatnya enggan mengulanginya lagi.
Ia mengungkapkan, tak semua rekan seprofesinya yang kehilangan pekerjaan turun ke dunia prostitusi. Beberapa pemandu lagu atau LC yang memiliki banyak pengikut di akun media sosialnya banyak juga yang menjual jasa promosi produk.
Tak sedikit juga yang banting setir ke bisnis kuliner. Meski banyak juga yang tumbang di tengah jalan karena dagangannya tak laku.
"Nah apa aja diambil, pas lagi lockdown aku juga bantu-bantu review makanan gitu di Instagram, nggak dibayar sumpah. Tapi kan lumayan dapat makan. Hahahaha," kenangnya.
Kabar baik didapatnya sebulan yang lalu. Pemerintah Kota Bandung merelaksasi sejumlah sektor bisnis. Tempat karaoke menjadi salah satu usaha yang direlaksasi.
Awal Oktober ini, tempat karaokenya mulai beroperasi. Meski sudah bisa menjajakan jasa menemani tamu karaoke dengan fee Rp 150 ribu per jam, Indah mengaku jam operasional dan kapasitas pengunjung dibatasi.
Jumlah pengunjung yang datang pun belum seramai dulu. Sebelum masa pandemi, Indah mengaku selalu mendapatkan job menemani tamu minimal tiga jam per hari.
Tapi saat ini, jam terbang Indah per pekan rata-rata hanya tiga jam. Menurutnya, banyak pelanggan setianya yang belum menampakan hidung. Alasannya beragam, dari takut terkena Covid-19 sampai tak punya budget hiburan.
Penghasilan dari bonus penjualan makanan dan minuman pun merosot tajam.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Tinggi Keluarkan Kota Bandung dari Zona Merah
"Yang biasa minum Chivas sekarang Captain Morgan. Jadi ya bonus kita dari penjualan juga turun. Kalau tamu dulu biasa kasih tips Rp 100 ribu sampai Rp 400 ribu di luar fee, sekarang paling Rp 50 ribu," ujarnya.
Indah berharap kondisi sulit ini segera berakhir. Ia juga tak menampik jia ia dan kawan-kawannya memiliki keinginan untuk mendapatkan hak yang sama dengan pekerja lain sepert subsidi gaji Rp 600 ribu dari BPJS Ketenagakerjaan misalnya.
"Jangankan aku, kaya waiter sama satpam aja nggak bisa ngajuin bantuan soalnya nggak punya BPJS kan. Mudah-mudahan bisa dapat, kan kerjaan kita juga bukan kriminal," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang