Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 03 Mei 2021 | 15:30 WIB
Pembeli memegang daging yang digantung di Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (11/4/2021). [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraJabar.id - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi mulai merangkak naik. Puncak kenaikan diprediksi terjadi pada H-3 lebaran.

Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru Kota Cimahi pada Senin (3/5/2021). Harga daging sapi yang biasanya Rp 120 ribu per kilogram kini sudah menyentuh Rp 130 ribu per kilogram.

"Dari awal Ramadhan memang sudah naik. Biasanya kita jual Rp 120 per kilogram, sekarang Rp 130 ribu per kilogram," terang Suryana (50), salah seorang pedagang Pasar Atas Baru.

Ia memprediksi, harga daging bakal terus mengalami kenaikan saat mendekati lebaran nanti. Harganya diprediksi menyentuh Rp 150 ribu per kilogram nanti.

Baca Juga: Kembalinya Unasko, Radio yang Hits Saat Era Orde Baru

"Tiga hari mau lebaran itu biasanya puncaknya. Bisa sampai Rp 140-150 ribu per kilogram," kata Suryana.

Dirinya kurang mengetahui penyebab kenaikan daging sapi yang kerap terjadi saat bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri. Sebab, harganya, kata Suryana, sudah naik sejak ia membelinya dari bandar.

"Memang dari bandarnya sudah naik, kurang tau kenapa. Mau gak mau sebagai pedagang ya ngikut harga dari sana," jelasnya.

Suryana melanjutkan, kenaikan harga daging sapi biasanya diikuti juga dengan kenaikan penjualan. Hari biasanya, dirinya hanya menjual sekitar 40 kilogram dalam sehari.

Namun ketika mendekati lebaran, kuantitas penjualannya meningkat hingga 1 kwintal. Peningkatan penjualan itupun berpengaruh terhadap cuan yang didapatnya. Saat puncaknya penjualan, ia bisa mendapat hingga Rp 100 juta dalam sehari.

Baca Juga: Viral Pasar Tanah Abang Membludak Jelang Lebaran, Pengunjung Berdesakan

"Kalau sekarang masih standar sehari-sehari sekitar 40 kilogram, dapat sekitar Rp 5-6 juta. Kalau saat puncak jelang lebaran bisa sampai Rp 100 juta," tukasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More