SuaraJabar.id - Terobosan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis yang menyulap puluhan gedung sekolah menjadi tempat isolasi terpusat ternyata membuat ketakutan orang tua siswa. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Ciamis Sarif Sutiarsa.
Sarif mengemukakan, setelah beredar informasi sekolah akan dijadikan tempat isolasi terpusat banyak orang tua siswa cemas. Menurutnya ketakutan orang tua siswa tersebut cukup beralasan karena selama ini sekolah merupakan tempat anak mereka belajar dan kini menjadi bekas tempat isolasi Covid-19.
“Tidak sedikit orang tua siswa menanyakan kepada kami terkait penggunaan sekolah menjadi lokasi tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan. Takut nanti ketika digunakan kegiatan belajar timbul masalah baru,” katanya seperti dilansir HR Online-jaringan Suara.com.
Diakuinya, memang selama lebih dari satu tahun saat Pandemi Covid-19, gedung sekolah tidak diisi kegiatan belajar mengajar. Namun dia menilai sangat tidak layak, jika kemudian gedung sekolah dijadikan tempat isolasi terpusat.
“Memang dari pada tidak diisi kegiatan belajar mengajar, lebih baik dimanfaatkan, namun tidak juga sebagai tempat isolasi,” katanya.
Baca Juga: Kiai dan Pesantren Dihina, Santri Geruduk Polres Ciamis
Lebih lanjut, dia mengatakan, digunakannya sekolah sebagai tempat isolasi terpusat bagi warga yang terkena Covid-19, jelas akan membawa dampak kurang baik terhadap dunia pendidikan.
“Setelah hampir dua tahun kegiatan sekolah ditutup akibat pandemi Covid-19. Sekarang malah ada 28 sekolah dijadikan tempat isolasi, meski sebagai jalan penanganan di Kabupaten Ciamis, tetap saja efeknya kurang baik,” ungkapnya.
Dia mengemukakan, sebenarnya setuju apabila Pemkab Ciamis melakukan inovasi penanganan Covid-19, namun untuk lokasi tempat isolasi harus sesuai dan tidak di sekolah.
“Asrama Haji yang ada di komplek Islamic Center saja yang sudah dipersiapkan segala macamnya oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Ciamis tidak termanfaatkan dengan baik sebagai tempat isolasi. Sekarang malah menggunakan sekolah,” jelasnya.
Masih menurutnya, untuk tempat isolasi terpusat harus dinilai dulu kelayakan atau tidaknya. Seperti adanya tempat tidur dan dapur umum.
“Lalu dapur umum, apakah itu sudah dipersiapkan dengan baik oleh satgas kecamatan?” katanya.
Baca Juga: Pemkab Ciamis Jadikan 28 Sekolah Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19, Ini Daftarnya
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 28 gedung sekolah di semua kecamatan disulap Pemkab Ciamis menjadi tempat isolasi terpusat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis telah memutuskan untuk menjadikan 28 sekolah yang berada di wilayah tersebut menjadi tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19. Sekolah-sekolah yang dipilih berada di tingkat kecamatan.
Diakui Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Asep Saeful Rahmat, langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Pemkab Ciamis untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi.
Dia mengatakan, tempat isolasi terpusat kecamatan di sekolah tersebut, sebelumnya telah dipilih Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan.
“Jadi yang menentukan layak atau tidaknya sekolah itu untuk dijadikan tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan adalah Satgas setempat. Karena kami hanya memfasilitasi tempatnya saja,” katanya seperti dilansir harapanrakyat.com-jaringan Suara.com.
Dia menjelaskan, tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan merupakan inovasi dan terobosan dari Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
“Iya benar, jadi kalau pasien Covid-19 di desa-desa itu kadang tidak merata dirawat oleh tenaga kesehatan, karena tenaga kesehatannya terbatas. Maka dari itu, supaya bisa terawat semuanya dipusatkan di tingkat kecamatan,” jelasnya.
Berikut daftar sekolah yang dijadikan tempat isolasi terpusat di Ciamis;
- SMPN 1 Ciamis,
- SMPN 8 Ciamis,
- SMPN 1 Banjarsari,
- SMPN 1 Rancah,
- SMPN 1 Panawangan,
- SMPN 1 Panumbangan,
- SMPN 1 Cipaku,
- SMPN 1 Pamarican,
- SMPN 1 Rajadesa,
- SMPN 1 Cihaurbeuti,
- SMPN 1 Lakbok,
- SMK PGRI Cikoneng,
- SMPN 1 Panjalu,
- SMPN 1 Cijeungjing,
- MTs Sindangkasih,
- SMPN 1 Cisaga,
- SMPN 1 Purwadadi.
- SMPN 1 Kawali,
- SMPN 1 Tambaksari,
- SMPN 1 Sadananya,
- SMPN 1 Baregbeg,
- SMPN 1 Lumbung,
- SMPN 1 Jatinagara,
- SMPN 1 Sukadana,
- SMPN 1 Sukamantri,
- SMPN 1 Cimaragas,
- SMPN 3 Banjarsari,
- SDN 1 Janggala Kecamatan Cidolog
Berita Terkait
-
Direktur PLPM jadi Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya Tak Dicopot dari KPK, Kok Bisa?
-
Viral Jamaah Masjid Agung Ciamis Kenakan Topi Merah Putih Mirip Santa, Ini Sejarahnya
-
Warung Seblak Bangsat Seuhah Diserbu Ratusan Pelamar, Emang Berapa Sih Gajinya?
-
Lapaknya Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Ini Sosok Pemilik Warung Seblak Viral di Ciamis
-
Viral Ratusan Orang Antre Ngelamar di Warung Seblak, Pemilik Usaha Malah Minta Maaf
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan