Luas Kabupaten Subang adalah 2.052 kilometer persegi. Secara umum, wilayah Kabupaten Subang dapat dibagi menjadi tiga wilayah, yakni wilayah selatan, tengah dan utara. Bagian utara merupakan dataran tinggi berupa pegunungan dengan ketinggian antara 500 - 1500 mdpl. Pada wilayah ini sebagian besar berisi peekebunan rakyat, hutan dan lokasi wisata.
Wilayah tengah merupakan dataran dengan ketinggian antara 50 - 500 mdpl yang juga diisi oleh perkebunan seperti karet, tebu dan buah-buahan. Di wilayah ini juga berdiri sejumlah pabrik yang menjadi motor kawasan industri.
Sementara wilayah utara adalah dataran rendah yang mengarah langsung ke Laut Jawa. Di wilayah ini banyak terdapat areal persawahan dan tambak serta pantai.
Batas-batas wilayah Kabupaten Subang yakni pada sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut jawa. Sebelah timur berbatasan dengan Kabuapaten Indramayu, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan sebekah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Sejarah Kabupaten Bogor: Warisan Budaya, Tipologi, dan Tempat Wisata
Sektor unggulan Kabupaten Subang
Meski memiliki wilayah geografis berupa pegunungan dan pantai, sektor unggulan kabupaten ini ternyata bukan pariwisata, melainkan pertanian. Pada Maret 2019, Bupati Subang, Ruhimat mengatakan, pertanian merupakan sektor unggukan Kabupaten Subang dan menjadi prioritas penting dalam pembangunan Kabupaten Subang. Salah satu pertanian yang menjadi unggulan adalah sawah padi dengan luas lahan hingga Maret 2019 sekitar 97.539 hektare dan bisa memproduksi padi sebanyak 31 ribu ton setiap tahunnya.
Selain padi, komoditas pertanian yang menjadi unggulan di Kabupaten Subang adalah teh, tebu dan nanas. Kita tahu Subang adalah salah satu daerah penghasil nanas yang suda terkenal. Salah satunya adalah Nanas madu.
Ciri khas Kabupaten Subang
Secara kultur dan budaya, masyarakat Kabupaten Subang termasuk suku Sunda. Dalam keseharian pun mereka menggunakan bahasa Sunda untuk berkomunikasi satu sama lain. Namun di wilayah pesisir, kultur Sunda tak begitu kentara. Khususnya di sejumlah kecamatan yang berada di sepanjang sungai Cipunegara, umumnya penduduk setempat menggunakan bahasa Jawa.
Baca Juga: Sejarah Kota Cirebon, Diawali dari Sebuah Dukuh Kecil
Meski begitu ada sejumlah kesenian yang identik dengan Kabupaten Subang dan menjadi ciri khas daerah ini. Kesenian itu diantaranya:
1. Sisingaan
Sisingaan adalah kesenian asli dari Kabupaten Subang. Laman subang.go.id menulis, Mulanya kesenian ini digelar sebagai ritual masyarakat yang ingin menyunat anak laki-lakinya. Agar anak tersebut tidak takut, maka is dihibur terlebih dahulu dengan sisingaan dengan cara duduk di atas kursi kecil yang dihias seperti singa. Lalu sisingaan tersebut diangkat oleh sejumlah orang dewasa dan diarak keliling kampung dengan tarian dan alunan musik khas Subang.
2. Kesenian Gembyung
Gembyung adalah kesenian khas Kabupaten Subang yang merupakan permainan musik tradisional/ Hingga kini kesenian Gembyung masih dilestarikan dan biasa dimainkan sebagai hiburan rakyat dalam acara pesta khitanan atau pernikahan. Kesenian ini juga digunakan dalam upacara adat seperti ruwatan bumi, minta hujan dan mapag dewi sri.
3. Doger Kontrak
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Blak-blakan Jelaskan Makna Logo RSUD Welas Asih
-
Salam Sampurasun Disinggung Habib Rizieq Usai Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan
-
Habib Rizieq Kritik Keras Dedi Mulyadi soal Penggantian Nama RSUD Al Ihsan: Ada Urusan Apa?
-
Banjir dan Tanah Longsor di Puncak Bogor, 3 Orang Meninggal Dunia
-
Sekolah Swasta di Jabar Terancam Gulung Tikar Gara-gara Kebijakan 'Nyeleneh' Dedi Mulyadi?
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'