SuaraJabar.id - Aksi buruh kawal UMK 2022 masih berlangsung di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/11/2021), pukul 18.00 WIB. Massa aksi buruh masih bertahan menutup Jalan Diponegoro.
Salah seorang koordinator buruh menyampaikan bahwa selepas magrib semua orasi akan dihentikan.
Buruh akan melakukan aksi diam. Bahkan disebutkan, buruh siap bertahan hingga tengah malam nanti, menunggu hingga penetapan UMK 2022 diketok.
"Setelah magrib kita tidak ada orasi lagi. Tapi bukan selesai ya, kita akan aksi diam di sini (gedung sate)," serunya kepada massa aksi dari mobil komando.
Beberapa saat lalu, aksi sempat memanas. Terpantau beberapa kali lemparan botol air mineral dari arah massa buruh. Seperti kemarin, pagar pembatas Gedung Sate pun sempat coba dirobohkan.
Sementara, sebagaian kawat berduri yang semula membentang di depan pagar itu dibongkar oleh massa aksi. Kawat berduri digulung lalu ditumpuk di satu titik.
Untungnya, situasi panas itu dapat diredam. Beberapa ketua serikat buruh di antaranya Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jawa Barat, Roy Jinto, turun tangan menenangkan massa aksi.
"Saya minta teman kepolisian tidak juga terprovokasi," katanya lewat pengeras suara.
Massa aksi pun kembali kondusif setelah musik dangdut kembali berdentum lewat pengeras suara.
Baca Juga: Rider Motor Sport Terjungkal, Perbaikan Jalan Raya Cihampelas Kembali Makan Korban
Untuk diketahui, musik dangdut tampak menjadi salah satu cara andalan gerakan buruh untuk meredakan situasi yang memanas, di samping menjaga semangat massa.
Kondisi terkini, sebagian massa aksi tampak berkumpul dengan serikat masing-masing, kompak mengenakan ponco, menahan air hujan yang sedari tadi menguyur.
Sementara itu, aparat kepolisian terlihat masih berjaga di area dalam Gedung Sate, lengkap membawa tameng anti huru-hara.
Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa ribuan buruh dari berbagai serikat ini merupakan aksi lanjutan untuk mengawal penetapan UMK 2022.
Jumlah massa aksi tampak lebih banyak dari aksi serupa yang digelar kemarin, Senin (29/11/2021). Begitupun dengan jumlah mobil komando, sekurangnya ada 13 mobil yang diparkir berderet tepat mengahadap muka kantor dinas Gubernur Jawa Barat itu.
Sepanjang Jalan Diponegoro, dari mulai pos polisi samping Taman Lansia, hingga pertigaan jalan sebelum gedung DPRD Provinsi Jabar pun ditutup total. Dijejali massa aksi dan kendaraan baik mobil maupun motor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman