SuaraJabar.id - Aksi teror yang dilakukan geng motor di wilayah Sukabumi, Jawa barat akhir-akhir ini menuai banyak kecaman. Salah satunya dari Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Agus Mulyadi.
Agus meminta kepolisian untuk menindak tegas semua kelompok yang meresahkan masyarakat.
Diketahui, sebanyak 12 anggota geng motor telah diamankan polisi lantaran melakukan konvoi dan mengacungkan celurit di wilayah Parungkuda pada Selasa (22/3/2022).
"Aparat kepolisian, Satpol PP, kita bersama-sama berantas (kelompok meresahkan) supaya wilayah Sukabumi tenang," kata Agus, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga: Anggota Polisi di Sukabumi Dipecat Gara-gara Terlibat Kasus Kriminal
Agus juga meminta pihak terkait meningkatkan tindakan preventif untuk mencegah tindakan anarkis di masyarakat. Orang tua pun menurutnya harus memantau aktivitas anak mereka dan diarahkan ke perkumpulan yang lebih bermanfaat.
"Orang tua harus memantau anaknya supaya tidak tergabung menjadi anggota geng motor," ucap dia.
Apabila memungkinkan, Agus mengimbau masyarakat membubarkan kerumunan yang berpotensi meresahkan. Ia menegaskan tidak memberi toleransi bagi remaja yang bergerombol dan meresahkan, apalagi membawa senjata tajam.
Sebelumnya diberitakan, 12 anggota geng motor diamankan polisi setelah konvoi dan mengacungkan celurit terhadap tukang parkir minimarket di Kampung Setia Bakti, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 22 Maret 2022.
Mereka diamankan lantaran meresahkan warga dan diduga akan berbuat onar.
Kepala Kepolisian Sektor Parungkuda Ajun Komisaris Polisi Iman Prayitno mengatakan diamankannya 12 anggota geng motor tersebut bermula saat mereka melaju dari Cibadak menuju Parungkuda pada Selasa malam sekira pukul 20.30 WIB.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
2.500 Personel Gabungan Siaga Malam Lebaran, Jakarta Larang Konvoi Takbiran dan Petasan
-
Warga Depok, Bekasi Hingga Tangerang Dilarang Gelar Konvoi Malam Takbiran di Jakarta
-
Teror terhadap Media: Alarm Keras bagi Kebebasan Pers di Indonesia
-
AMSI Sebut Demo RUU TNI Picu Eskalasi Kekerasan Pers: Bungkam Media dan Jurnalis
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?