SuaraJabar.id - Kasus penusukan bocah perempuan dengan inisial PS (12) di Cimahi, Jawa Barat menyita perhatian publik. Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta polisi segera menangkap pelaku penusukan.
"Mendorong pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini, motifnya apa sehingga jadi pelajaran untuk kita semua," ujar komisioner KPAI, Rita Pranawita mengutip dari AyoBandung--jaringan Suara.com
Menurut Rita, pembunuhan terhadap anak merupakan kejahatan luar biasa.
Sehingga, pihaknya pun mendorong penegak hukum untuk memberikan hukuman maksimal kepada pelaku.
"Apalagi ini tindakan kriminal yang kemudian melukai anak hingga meninggal, penegakan hukum yang maksimal kepada pelaku," ungkapnya.
Ditambahkan Rita, peristiwan nahas yang dialami oleh bocah perempuan PS itu bisa memberikan dampak kekhawatiran berlebih bagi para orang tua.
Komisioner KPAI itu khawatir, peristiwa nahas yang dialami PS berdampak pula terhambatnya proses tumbuh kembang anak khususnya dalam hal kemandirian.
"Kasus di Cimahi, hal ini menyangkut keamanan seoraang anak ya, jadi keprihatinan bersama, anak yang ingin belajar mandiri pulang ngaji sendiri kemudian mendapatkan kekerasan hingga korban meninggal dunia,"
Menurutnnya, perlindungan terhadap anak tak hanya dibebankan kepada orang tua tetapi juga masyarakat setempat agar lebih maksimal.
Baca Juga: Disebut sebagai Pelaku Penusukan Bocah Perempuan di Cimahi, Ari Rahman: Saya Jadi Korban Hoaks
"Masyarakat harus meningkatkan perhatian terhadap anak-anak di lingkungannya, sehingga kasus sejenis tidak terjadi dan upaya kemandirian anak bisa berbarengan degan keamanannya,"
Berita Terkait
-
Disebut sebagai Pelaku Penusukan Bocah Perempuan di Cimahi, Ari Rahman: Saya Jadi Korban Hoaks
-
Guru Ngaji Beberkan Sosok Bocah Asal Cimahi yang Tewas Usai Ditusuk Pria Misterius
-
Terpopuler: Keluarga Anak Ditusuk di Cimahi Bongkar Fakta, Pendopo Kota Banjar Diduga Sengaja Dibakar
-
Kejanggalan Versi Keluarga Bocah Perempuan di Cimahi yang Tewas Ditusuk OTK
-
Baru Selesai Ngaji, Seorang Anak Ditusuk Hingga Tewas di Cimahi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi