Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 05 Maret 2024 | 09:47 WIB
Pemain Persib merayakan gol ke gawang PSIS Semarang [Suara.com/Rahman]

SuaraJabar.id - Manajemen Persib Bandung akhirnya memutuskan untuk melakukan banding terkait putusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi larangan menyelenggarakan 1 pertandingan kandang dengan penonton di BRI Liga 1 2023-2024.

Sebelumnya, Komdis PSSI memberikan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton dan denda Rp 25 juta, karena terjadinya kerusuhan dan penganiayaan di luar perimeter stadion yang dilakukan oleh suporter pasca pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa, 27 Februari 2024 lalu.

Sanksi larangan 1 pertandingan kandang dengan penonton itu ditetapkan melalui Keputusan Komite Disiplin PSSI No. 191/L1/SK/KD-PSSl/III/2024 terkait Tanggung Jawab Terhadap Tingkah Laku Buruk Penonton tertanggal 1 Maret 2024.

Dalam salinan putusannya, Komite Disiplin PSSI yang merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, menyebutkan, sanksi untuk Persib berlaku pada pertandingan terdekat.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pasca Persib Bandung Sikat RANS Empat Gol Tanpa Balas

Pertandingan kandang terdekat Persib di BRI Liga 1 2023-2024 yakni menghadapi Persija Jakarta, Sabtu (9/3/2024), jika sanksi tersebut berlaku maka laga pekan ke-28 tersebut harus digelar tanpa penonton.

Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat, mengatakan manajemen Persib mengambil keputusan untuk banding terkait sanksi tersebut.

Lebih lanjut Andang mengatakan, nota banding diajukan karena Persib merasa keberatan dengan sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI. Nota banding yang dikirimkan Persib ke Komite Banding PSSI tersebut bernomor 05/DIR-PBB/III/2024.

"Hari ini Persib telah mengirimkan surat pengajuan ke Komite Banding PSSI. Kita berharap, Komite Banding bisa mengabulkan permohonan Persib untuk membatalkan sanksi Komite Disiplin PSSI," kata Andang, Senin (4/3/2024) malam.

Andang menuturkan, sambil menunggu proses dan keputusan dari Komite Banding tersebut, manajemen Persib saat ini terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, terutama yang terkait persiapan pertandingan kandang melawan Persija.

Baca Juga: Persib vs Persija Terancam Tanpa Penonton, Ini Penyebabnya

Hal itu dilakukan, agar pertandingan pekan ke-28 kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 berjalan aman, nyaman dan lancar.

Sementara itu,  Dirigen Viking Persib Bandung (VPC), Yana Umar, menyayangkan jika pertandingan Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta digelar tanpa penonton.

Menurutnya pada pertandingan menghadapi PSIS, Bobotoh sedang fokus menyaksikan pertandingan di tribun dan tidak ada kerusuhan, selain itu laga berjalan dengan aman dan lancar.

"Ya, sangat disayangkan kalau misalkan benar itu terjadi. Kerusuhannya dimana, tidak ada kerusuhan (di dalam stadion). Itu yang rusuh diluar kan penonton kita (Bobotoh) sedang nonton. Yang bikin kerusuhan kan mereka (oknum suporter tamu)," kata Yana, Senin (4/3/2024).

"20 menit sebelum pertandingan selesai dia keluar bikin kerusuhan, sedangkan kita sedang menonton (didalam stadion), dimana kerusuhannya?," tegas Yana.

Yana juga menilai keputusan Komdis PSSI tersebut tidak adil, pasalnya sepanjang pertandingan Bobotoh tidak melakukan hal yang melanggar dan laga berjalan dengan aman dan lancar. Sehingga, seharusnya Komdis tidak perlu mengeluarkan sanksi pertandingan kandang tanpa penonton.

Kontributor : Rahman

Load More