SuaraJabar.id - Dua orang pemuda Hamdani (23) dan Aldi (24) dikeroyok di depan mini market, Ciparay, Kabupaten Bandung dan viral di media sosial, Jumat (19/4/2024) lalu, bahkan salah satu korban saat ini dalam kondisi kritis.
Kakak Hamdani, Tisna Setiawan (33) mengatakan adiknya saat ini dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan intensif di RSUD Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, setelah bagian belakang kepala dipukul mengunakan batu oleh salah satu pelaku.
"Kondisi korban saat ini masih kritis dan harus tindakan operasi," kata Tisna di Mapolresta Bandung, Senin (22/4/2024).
Baca juga:
"Di bagian kepala kerana ada retakan tempurung di bagian sebelah kiri belakang, yang mengakibatkan resikonya bisa menyebabkan nyawa adik saya. Jadi resikonya sangat besar sekali kepada kelanjutan adik saya," ungkapnya menambahkan.
Polresta Bandung berhasil mengamankan 6 orang pelaku dan 4 diantaranya masih berusia dibawah 18 tahun. Para pelaku ini akan dihadapkan pada proses hukum yang berlaku, meskipun sebagian di antara mereka masih di bawah umur.
Mewakili keluarga, Tisna bersyukur pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian tidak lama setelah kejadian. Pihaknya, mengapresiasi kesigapan Polresta Bandung yang dengan cepat mengungkap dan menangkap pelaku.
"Di sini dari saya, kita jangan ragu lapor bahwa aparat hukum secepatnya bisa menangkap, jadi semuanya Alhamdulillah kita apresiasi penegak hukum khususnya Polresta Bandung berhasil menangkap kurang dari 1x24 jam," ungkapnya.
Baca juga:
Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan di Bandung yang Buat Korban Kritis Nasibnya Sekarang Begini
Keluarga sendiri akan tetap melanjutkan kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku, hal itu dilakukan agar ada efek jera bagi pelaku dan ke depannya diharapkan tidak ada lagi kejadian serupa.
"Untuk kasus ini kita sudah ada pertemuan keluarga, tapi intinya belum ada secara itikad seperti apa, jadi intinya saya mengikuti proses hukum yang berlaku supaya tujuannya memberikan efek jera kepada pelaku, jadi intinya kita akan terus berlanjut proses hukum," tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan cemburu menjadi motif utama pelaku melakukan serangan secara brutal kepada Hamdani Mustofa (23) dan Aldi Ardiansyah (24) di Ciparay.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang pemuda yang sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dihentikan dan langsung dipukuli oleh beberapa Orang Tidak Dikenal (OTK) di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jumat (19/4/2024) lalu.
Dalam video berdurasi 43 detik yang viral di media sosial, terlihat dua pemuda sedang mengendarai sepeda motor warna biru, tiba-tiba keduanya dipepet oleh para pelaku ke pinggiran mini market dan langsung dipukuli, bahkan salah satu pelaku memukul kepala korban menggunakan batu.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Pelaku Pengeroyokan di Bandung yang Buat Korban Kritis Nasibnya Sekarang Begini
-
Ngeri! Perkara Wanita, Pemuda di Bandung Dihantam Batu: Korban Kini Kritis
-
Frustasi Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang di Depan Kantor Pemkab Bandung Barat
-
Pengakuan Ijal Pembunuh Sadis di Cimahi: 3 Jam Kubur Didi di Dalam Rumah
-
Tatapan Kosong Pembunuh Didi Hartanto: Ijal Terancam Hukuman Mati
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Bangkit Lagi dengan Wajah Baru, Ini Makna di Balik Patung Kuda Kosong Cianjur yang Telan Rp199 Juta
-
Jembatan Ditelan Banjir, Ratusan Warga di Pelosok Cianjur Terancam Terisolasi
-
Modus Pinjam Bendera, Begini Cara Kepala Dinas Cianjur Diduga Akali Proyek Lampu Jalan Rp8,4 Miliar
-
Sosok Dadan Ginanjar, Kepala Dinas Cianjur yang Dinonaktifkan Akibat Skandal Korupsi Lampu Jalan
-
Dari Sekolah hingga Angkot Bebas Asap, Aspirasi Anak Bogor Siap Diwujudkan Bertahap