SuaraJabar.id - Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024 atau Pilgub Jabar pada Pilkada serentar November mendatang nampaknya sudah mulai panas, hal itu dikarenakan mulai munculnya beberapa bakal calon salah satunya Dedi Mulyadi.
Tidak hanya Dedi Mulyadi saja, nama mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, politisi PAN Desy Ratnasari, mantan Wali Kota Bogor Bima Arya dan mantan wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum turut muncul ke permukaan.
Kali ini ada dugaan momen pembahasan Pilgub Jabar yang dilakukan Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi dengan Uu Ruzhanul Ulum.
Uu yang dikenal sebagai tokoh politik legenda itu berkunjung ke kediaman Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan Subang, Jawa Barat, Sabtu, (11/5/2024)
"Hari ini saya kedatangan Pak Uu, tokoh santri dari Kabupaten Tasikmalaya, orang sudah mengenal Pesantren Miftahul Huda. Beliau santri di situ, pengelola pendidikan juga. Kemudian politisi legenda," kata Dedi..
Ia menyebutkan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu sebagai politisi legenda karena sudah banyak bergelut di dunia politik, seperti menjadi anggota legislatif di Komisi D DPRD Tasikmalaya, pernah menjadi Ketua DPRD juga, serta pernah menjadi Bupati Tasikmalaya dua periode.
Selain itu, kata dia, Uu juga sebelumnya terpilih sebagai Wakil Gubernur Jabar, termasuk yang mengalahkan Dedi Mulyadi saat menjadi calon wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
"Alhamdulillah, hari ini ke sini, ke rumah, di Lembur Pakuan Subang," katanya.
Ditanya mengenai silaturahim politik jelang Pilgub Jabar, Dedi menyebutkan bahwa semua serba mungkin. Hanya, harus mendapatkan restu dari masing-masing partainya.
Baca Juga: PDIP Kantongi 3 Nama untuk Pilgub Jabar, Rieke Diah Pitaloka Kandidat Terkuat?
"Politik itu tidak ada yang tidak mungkin. Semua mungkin. Tapi harus ada restu dari orang tua. Karena kita masing-masing punya orang tua (DPP Partai)," kata dia.
Sementara itu, Uu mengakui bahwa dalam silaturahim itu pembahasannya tak jauh dari obrolan politik.
"Dalam silaturahim ini. Sebagai politisi, saya politisi dan kang Dedi politisi, tentu berbicara tentang politik, juga tentang politik kekinian," katanya.
Meski begitu, Uu menyampaikan kalau kunjungan ke rumah Dedi Mulyadi bukan berarti kalau dirinya menjalankan tugas partai. Itu hanya inisiatif untuk silaturahim dengan sahabat lama.
"Saya tidak ada yg menugaskan. Tapi dari pihak partai, (menjelang Pilgub Jabar) saya sudah diberikan izin untuk bersilaturahim, berkomunikasi dengan siapapun. Jadi saya hanya itu, tidak ada yang lain. Karena yang namanya politik sekarang, di Jakarta yg menentukan. Jadi intinya kami silaturahim, sahabat lama," katanya.
Silaturahim dilakoni, karena Uu menganggap bahwa Dedi Mulyadi adalah tokoh politik yang luar biasa. Terbukti pada Pemilu 2024, kata Uu, Dedi Mulyadi berhasil memperoleh suara yang sangat luar biasa, dan mampu mengalahkan perolehan suara dari calon-calon lain. [Antara].
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Sejarah Terukir di Thailand! Persib Pecahkan Dahaga Kemenangan 30 Tahun di AFC Champions League Two
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, Misteri Susu atau Makanan? Garut Tetapkan KLB
-
Warisan Leluhur yang Mendunia, Kopi Excelsa Sumedang Kini Lebih Produktif
-
Terungkap! Alasan Mantan Menteri Jadi Ketum PPP: Amir Uskara Disebut-sebut
-
Aksi Boyong Pejabat Dedi Mulyadi dari Purwakarta ke Jabar Disorot, Sah atau Langgar Etika?