SuaraJabar.id - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan penanaman 56.220 pohon berbagai jenis di atas lahan kritis seluas sekitar 200 hektare milik PTPN wilayah Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Hari ini kita mulai penanaman puluhan ribu pohon. Diharapkan bisa tuntas hingga enam bulan ke depan penanamannya," kata Maruli disela kegiatan penanaman pohon dalam program Agroforestry (pemberdayaan lahan jadi tanaman hutan) di Purwakarta, Selasa (17/12/2024).
Ia mengatakan bahwa program yang digulirkan itu bisa terlaksana atas terjalinnya kerja sama TNI AD bersama PTPN dan Pupuk Indonesia.
Lahan milik PTPN yang digunakan untuk penanaman pohon tersebut oleh TNI AD dan PT Pupuk Indonesia ini merupakan lahan tidur. Sehingga diperlukan pengolahan lahan secara maksimal.
Rencananya , di atas lahan seluas sekitar 200 hektare akan ditanami tanaman utama mulai dari pete, manggis, mangga, dan tanaman lengkeng ketela.
Selain itu juga ditanami tanaman pendukungnya seperti tanaman obat obatan juga tanaman sayuran.
Menurut dia, sebenarnya program pemanfaatan lahan kritis oleh jajaran TNI sudah berjalan sejak tiga tahun lalu dan akan terus ditingkatkan.
Disebutkan bahwa program tersebut berfokus pada perbaikan lahan yang rusak dan tidak produktif agar dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
Ia mengaku optimistis, jika semua pihak bekerja bersama, lahan tidur dapat diolah menjadi produktif dan memberikan hasil yang signifikan.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Tanggapi Pernyataan Walhi Terkait Pemicu Bencana Banjir dan Longsor di Sukabumi
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menilai inovasi sosial yang diinisiasi KSAD sangat luar biasa. Sehingga PT Pupuk Indonesia perlu memberi dukungan penuh.
"Kenapa saya bilang inovasi sosial yang luar biasa? Karena yang disasar adalah lahan-lahan tidak produktif dan kritis," kata dia.
Rahmad mengatakan, dari lahan kritis dan tidak produktif, Pupuk Indonesia bekerjasama dengan TNI AD merubah menjadi lahan yang produktif, yang menghasilkan, dan yang bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat.
"Lalu keuntungannya apa untuk Pupuk Indonesia? Kami di Pupuk Indonesia, yang terpenting adalah pohon itu ditanam dan dijaga dan dirawat. Karena buat kita yang penting adalah menghitung serapan CO2-nya," katanya seperti dimuat ANTARA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
-
Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan Membusuk di Garut, Diduga Akibat Jebakan
-
Tips Merancang Kegiatan Produktif Saat Liburan Idul Adha
-
Terungkap di Sidang Korupsi NPCI Jabar: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok