SuaraJabar.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi selama empat hari berturut-turut mengakibatkan sejumlah ruangan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Girijaya ambruk pada Rabu (15/1/2025) dini hari. Peristiwa ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar, namun tidak ada korban jiwa.
Ruangan yang paling parah mengalami kerusakan adalah perpustakaan dan sebagian ruang kepala sekolah serta ruang guru. Berdasarkan keterangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, kondisi bangunan yang sudah lapuk dan curah hujan yang sangat tinggi menjadi faktor utama penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Nurbaeti, pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan serius sebelum kejadian. Namun, hujan deras yang terus-menerus melemahkan struktur bangunan hingga akhirnya ambruk.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai. Beruntung, tidak ada siswa maupun guru yang berada di lokasi kejadian saat ambruk terjadi.
"Kemarin sore hujan deras mengguyur sejak Sabtu hingga Senin. Guru-guru dan kepala sekolah masih berada di sekolah hingga pukul 17.30 WIB tanpa ada masalah. Pukul 18.00 WIB mereka pulang, dan dini hari tadi sekitar pukul 04.30 WIB terdengar suara keras. Setelah dicek, ternyata perpustakaan yang roboh," kata Nurbaeti kepada sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
"Alhamdulillah, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa karena terjadi sebelum aktivitas belajar dimulai," katanya.
Kerugian materiil akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp150 juta. Selain kerusakan pada bangunan, sejumlah buku dan dokumen penting yang berada di perpustakaan juga mengalami kerusakan.
Meskipun mengalami musibah, kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Girijaya tetap diupayakan berjalan. Siswa yang telah datang ke sekolah pada pagi hari dipulangkan lebih awal untuk alasan keamanan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi telah merencanakan pembangunan dua ruang kelas baru di SDN 2 Girijaya pada tahun anggaran 2025. Rencana ini menjadi prioritas mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak layak.
"Untuk tahun anggaran 2025, sudah ada rencana pembangunan dua ruang kelas baru. Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi telah meninjau lokasi, dan ini menjadi prioritas," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
-
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
-
Tahun Ini, Pemerintah Targetkan 200 Sekolah Rakyat, 53 Unit Sudah Siap, 147 akan Dibangun
-
Kenapa Abidzar Putus Sekolah? Alasannya Bikin Haters yang Hina Umi Pipik Malu Sendiri
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham