Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:41 WIB
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya (tengah) saat memberikan keterangan di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (31/1/2025). (ANTARA/Fathnur Rohman)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan 130 dapur sehat untuk mendukung pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya secara bertahap, sehingga lebih banyak menjangkau penerima manfaat.

“Pemerintah daerah (pemda) terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Polresta, dan perangkat daerah untuk memastikan kelancaran program ini. Karena untuk MBG ini, kami memerlukan 130 dapur,” kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Jumat (31/1/2025).

Ia mengatakan, saat ini baru ada satu dapur di Kecamatan Gegesik, yang telah beroperasi dan melayani 3.043 porsi MBG per hari sejak 13 Januari 2025 untuk siswa di wilayah tersebut.

Dia menyampaikan, dapur ini bisa dijadikan percontohan sebelum program MBG diperluas ke wilayah lain di Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Banyak Sekolah di Jawa Barat Tahan Ijazah Siswa Lantaran Administrasi, Pj Gubernur: Apa Tak Ada Cara Lain?

Pada 17 Februari 2025, pihaknya berencana menambah tiga dapur baru di Sumber, Plumbon, dan Kedawung. Masing-masing dapur akan memiliki kapasitas 3.000 porsi MBG per hari.

“Kami juga tengah memverifikasi dua lokasi tambahan di Ciwaringin dan Depok agar bisa segera dioperasikan,” katanya.

Wahyu menjelaskan, setiap dapur nantinya akan dioperasikan oleh 50 personel yang terdiri dari kepala dapur, juru masak, ahli gizi, serta tenaga pendukung lainnya.

“Mereka akan memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang ditetapkan,” ujarnya.

Selain menyiapkan fasilitas dapur, Pemkab Cirebon juga memperhitungkan kecukupan bahan baku agar program ini dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Libur Isra Miraj-Imlek Diprediksi Sore Ini, Polres Garut Siapkan Skenario Hadapi Kemacetan

Menurut Wahyu, penyediaan bahan baku menjadi salah satu aspek penting dalam keberlangsungan program MBG. Oleh karenanya pemda terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan yang cukup dan berkualitas.

Ia menjamin Pemkab Cirebon mengevaluasi secara berkala pelaksanaan program di setiap dapur supaya sesuai standar. Evaluasi ini meliputi aspek operasional, distribusi, dan kandungan gizi pada makanan.

“Kami menargetkan seluruh dapur MBG dapat beroperasi penuh secara bertahap, sesuai dengan kesiapan sumber daya dan infrastruktur yang tersedia,” ucap dia.

Load More