SuaraJabar.id - Persib Bandung resmi menjadi juara Liga 1 BRI 2024-2025. Saat ini para pendukung mulai dari Bobotoh, Viking tak sabar untuk merayakan.
ali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta Bobotoh tidak menggelar konvoi perayaan Persib juara setelah pertandingan melawan Persis Solo.
Ia mengatakan hal ini sebagai bentuk upaya menjaga kondusivitas sekaligus persiapan menghadapi pawai besar yang dijadwalkan berlangsung Minggu 25 Mei 2025.
“Kita minta Bobotoh walaupun sangat gembira tidak perlu ada konvoi dulu. Mendingan hemat energi buat pawai besok,” kata Farhan dilansir dari Antara.
Meski begitu, ia mengatakan tidak melarang warga untuk merayakan kemenangan Persib. Namun ia meminta agar seluruh bentuk perayaan dilakukan dengan tertib, bertanggung jawab, dan tidak merugikan masyarakat maupun fasilitas umum.
“Jangan biarkan kebahagiaan berubah menjadi euforia yang berlebihan. Kita harus menunjukkan bahwa sebagai pencinta sepak bola, kita bisa mengekspresikan kegembiraan dengan cara yang bisa diterima semua pihak,” ucapnya.
Dia mengajak seluruh Bobotoh untuk menjaga kebersihan, tidak merusak taman kota, dan membuang sampah pada tempatnya.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjadikan puncak perayaan ini sebagai bukti bahwa Bandung adalah kota juara yang dewasa dan bertanggung jawab,” kata dia..
Farhan mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan pawai berlangsung.
Baca Juga: Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
“Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian, komunitas Bobotoh, dan pihak klub agar Bandung tetap aman dan nyaman,” kata dia.
Adapun rute pawai akan dimulai dari Balai Kota, melalui Jalan Wastukencana, Jalan Martadinata, belok kiri ke Jalan Ir. H. Juanda, lalu menuju Jalan Sulanjana, Diponegoro, dan Cilamaya, masuk melalui pintu belakang Gedung Sate.
Evaluasi
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan siap melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan kompetisi Liga 1 untuk musim depan, khususnya dalam aspek pengamanan dan pengawasan penonton.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menyampaikan hal tersebut usai insiden adanya suar (flare) dan turunnya suporter saat laga pamungkas Liga 1 antara Persib Bandung dan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
“Sayang agak sedikit dinodai, artinya banyak suporter yang turun ke lapangan. Ini menjadi catatan buat kita supaya musim mendatang bisa lebih siap mempersiapkan kejadian seperti sekarang ini,” kata Ferry di Bandung, Sabtu.
Ferry mengungkapkan aspek keamanan menjadi perhatian utama dalam evaluasi, terutama untuk mencegah penonton membawa petasan dan suar (flare) ke dalam stadion.
Ia mengakui bahwa sistem pengamanan saat ini masih perlu diperkuat meski pemeriksaan dan pengawasan sudah dilakukan secara ketat.
“Kemarin kita sudah sweeping, cek badan, bahkan ada tiga lapis pengamanan. Tapi saya juga bingung bagaimana cara sweeping-nya lagi supaya tidak seperti sekarang,” katanya.
Sementara itu, Ketum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI mendorong terus adanya perbaikan dalam pelaksanaan kompetisi Liga 1 agar tidak adanya lagi flare yang dibawa suporter pada setiap pertandingan.
“Tetapi itulah animo penonton yang tidak bisa dibendung. Saya berharap ya semua klub ke depan harus lebih baik lagi dalam menyelenggarakan pertandingan dan liga juga melakukan perbaikan,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyebut saat ini Federation Internationale de Football Association (FIFA) juga tengah melakukan pemantauan langsung terhadap penyelenggaraan kompetisi di Indonesia selama dua tahun terakhir.
Ia mengakui bahwa masih banyak yang perlu dibenahi agar Indonesia siap menyelenggarakan pertandingan bertaraf internasional.
“Ya, mungkin dinilai sendirilah. Kita siap atau tidak? Siap dengan kondisi seperti ini siap? Jadi, FIFA datang sendiri melihat, datang ke berbagai pertandingan, ya memang realitanya kita belum siap,” katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Kemenangan Bersejarah: Persib Bandung Juara Lagi, Marc Klok Rayakan untuk Bobotoh
-
Persib Selangkah Lagi Juara! Wali Kota Bandung Imbau Bobotoh: Rayakan dengan Cara Bermartabat!
-
Pulang Kampung, Kiper Persib Teja Paku Alam Bertekad Curi Poin di Markas Semen Padang
Terpopuler
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
- Apa Isi Alkitab Roma 13? Unggahan Nafa Urbach Dibalas Telak oleh Netizen Kristen
Pilihan
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
Terkini
-
Kepala Desa di Bogor Diduga Terima Gratifikasi Rp2,3 Miliar
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget, Ngopi Sepulang Kerja Jadi Lebih Nikmat
-
Dari Bantuan Jadi Bancakan: 8 Fakta Miris Korupsi Traktor Petani Cianjur
-
Bukan Pelaku Tunggal? Jaringan Korupsi Traktor Cianjur Diburu Lintas Provinsi
-
Amanah yang Dikhianati, Mimpi Petani Cianjur Dijual Rp120 Juta oleh Pemimpinnya Sendiri