SuaraJabar.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur terus membongkar gurita korupsi dalam proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) tahun anggaran 2023. Setelah menjerat mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) dan seorang konsultan, kini Kejari menetapkan tersangka baru berinisial AM dari pihak swasta.
Tak berhenti di situ, Korps Adhyaksa memberikan sinyal kuat bahwa daftar tersangka dalam kasus yang merugikan negara Rp8,4 miliar ini kemungkinan masih akan bertambah.
Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, Kamin, mengonfirmasi bahwa tersangka baru, AM, merupakan pihak swasta yang menjadi pelaksana kegiatan proyek PJU senilai total Rp40 miliar.
“Saat ini yang bersangkutan sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan guna pengembangan kasus PJU sebelumnya kami sudah menetapkan dua tersangka DG mantan kepala dinas dan MIH sebagai konsultan perencanaan," kata Kamin dilansir dari Antara, Selasa (5/8/2025).
Menurut Kamin, tersangka AM berperan sebagai perwakilan perusahaan pemenang tender yang menandatangani kontrak kerja dengan Dishub Cianjur.
Namun, hasil penyelidikan menemukan banyak item dalam kontrak yang tidak sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.
Libatkan Eks Kadishub dan Praktik 'Pinjam Bendera'
Penetapan AM ini menyusul dua tersangka sebelumnya yang telah lebih dulu ditahan:
- DG (Dadan Ginanjar): Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur.
- MIH: Konsultan perencana proyek.
Menurut Kejari, DG diduga tidak menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku. Sementara MIH, yang bertindak sebagai konsultan, ternyata tidak memiliki sertifikasi keahlian yang dipersyaratkan.
Baca Juga: Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
Penyelidikan yang telah memeriksa 30 orang saksi juga mengungkap modus operandi kotor, yaitu praktik pinjam perusahaan atau "pinjam bendera".
Para pelaku diduga menggunakan nama perusahaan lain, yaitu PT GS dan PT SYB, untuk memenangkan proyek di wilayah utara dan selatan Cianjur.
"Perencanaan yang dibuat tidak sesuai standar, sehingga menimbulkan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp8.491.605.289,63," jelas Kamin.
Sinyal Kuat Akan Ada Tersangka Lain
Dengan ditetapkannya tiga tersangka dari unsur pemerintah, konsultan, dan swasta, Kejari Cianjur menegaskan bahwa proses penyidikan masih terus bergulir.
Pihaknya kini fokus mengembangkan keterangan dari ketiga tersangka untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.
"Saat ini baru tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka, kemungkinan jumlahnya akan bertambah setelah pengembangan dari keterangan tiga orang tersebut," tegas Kamin.
"Setelah pengembangan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
Wisata Cianjur Keren Tapi Jalannya Bikin 'Nangis', Wabup: Perbaikan Akses Jadi Prioritas Utama
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
Terkini
-
Bom Waktu Itu Akhirnya Meledak! Bukan Cuma Hujan, Saluran Air Rusak Jadi Biang Kerok Bencana
-
Cipanas Diterjang Bencana: Puluhan Rumah Terdampak Banjir dan Longsor, Akses Jalan Desa Putus Total
-
Wacana Dedi Mulyadi Guncang Dunia Kerja: Siapkah Pengusaha dan Karyawan Jika UMK Dihapus?
-
Sukses di Sukabumi, TPA Cimenteng Jadi Pilot Project Pengolahan Sampah Modern di Jawa Barat
-
Babak Baru Korupsi PJU Cianjur: Pelaksana Proyek Jadi Tersangka, Jaksa Beri Sinyal Ada Nama Lain