Tabir gelap kasus penculikan dan pembunuhan sadis terhadap seorang kepala cabang (kacab) bank di Jakarta, MIP (37), semakin tersingkap dengan fakta yang mengejutkan.
Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) secara resmi membeberkan keterlibatan seorang oknum prajurit TNI, Kopda FH, dalam komplotan yang beranggotakan total 15 orang ini.
Kopda FH kini telah ditahan dan diperiksa intensif. Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Donny Agus, mengonfirmasi peran vital oknum tersebut dalam skenario penculikan yang berujung maut ini.
"Terhadap yang bersangkutan (Kopda FH) sudah dilakukan penahanan di Pomdam Jaya (karena ada perannya)," kata Kolonel CPM Donny Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara.
Dalam jaringan kejahatan ini, Kopda FH tidak bertindak sebagai eksekutor utama, melainkan sebagai fasilitator atau 'makelar' yang menghubungkan para pelaku. Perannya adalah mencari orang-orang yang bersedia melakukan penjemputan paksa terhadap korban.
"Peran yang bersangkutan sebagai 'perantara' untuk mencari orang guna menjemput paksa," tegas Donny.
Fakta lain yang memberatkan adalah status Kopda FH saat kejadian. Ia ternyata sudah menjadi buronan di satuannya sendiri karena mangkir dari tugas. "Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas," ujar Donny.
Baca Juga: Tanpa Beban, Potret Pj Kades di Bekasi Tersenyum Saat Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp2,6 Miliar
Kasus ini pertama kali terkuak setelah penemuan jenazah MIP di sebuah area persawahan di Kampung Karangsambung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) subuh.
Seorang warga menemukan jasad korban dalam kondisi mengenaskan: tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban hitam. Penemuan ini langsung menggemparkan warga sekitar. Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban diculik dari salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur, sebelum akhirnya dihabisi dan jasadnya dibuang di Bekasi.
Polda Metro Jaya bergerak cepat memburu para pelaku. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, mengonfirmasi bahwa total 15 orang telah ditangkap oleh tim gabungan Subdit Resmob dan Subdit Jatanras.
"Ada 15 orang yang sudah ditangkap. Sebanyak enam orang oleh Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob). Sisanya oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras)," kata Ade Ary, Selasa (26/8).
Dari belasan pelaku, polisi telah mengidentifikasi empat orang sebagai aktor utama, yakni C, DH, YJ, dan AA.
Tag
Berita Terkait
-
Tanpa Beban, Potret Pj Kades di Bekasi Tersenyum Saat Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp2,6 Miliar
-
Korupsi Dana Desa Rp2,6 Miliar di Bekasi: Penjabat Kades, Sekdes, hingga Pengusaha Jadi Tersangka
-
5 Fakta Panas Perseteruan Lisa Mariana vs Ridwan Kamil: Dari Tes DNA Hingga Tuntutan Ulang
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Samar'? Lisa Mariana Gemparkan Publik dengan Permintaan Ini
-
Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman