-
Polda Jabar bongkar TPPO modus "kawin kontrak" ke China; dua tersangka (Y dan JA) ditangkap dan ditahan.
-
Tersangka merekrut korban lewat Facebook dan WhatsApp dengan janji gaji tinggi, berujung eksploitasi.
-
Kasus ini peringatan bahaya predator online dan modus TPPO berkedok iming-iming kerja luar negeri.
SuaraJabar.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat berhasil membongkar kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang mengejutkan publik.
Dua orang pria, berinisial Y (38) dan JA (30), telah ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga terlibat dalam kasus pengiriman seorang wanita, Reni Rahmawati, warga Kabupaten Sukabumi, ke Guangzhou, China, dengan janji palsu dan berujung pada eksploitasi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, mengonfirmasi penangkapan kedua tersangka.
"Saudara Y dan JA telah memenuhi unsur pasal 4 Undang-Undang RI nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, juncto pasal 55 ayat (1) ke-1e juncto pasal 56 KUHPidana,” kata Hendra dilansir dari Antara.
Peran kedua tersangka dalam kasus TPPO ini terungkap cukup jelas. Hendra menjelaskan, tersangka Y memiliki peran sentral sebagai perekrut utama.
Ia yang memproses keberangkatan korban, Reni Rahmawati, dan membawanya ke Guangzhou. Modus yang digunakan sangat keji, yaitu "kawin kontrak" dengan iming-iming pekerjaan bergaji fantastis antara Rp15 juta hingga Rp30 juta per bulan.
Namun, janji manis itu hanyalah kedok untuk eksploitasi seksual di luar negeri.
Sementara itu, tersangka JA diduga turut membantu melancarkan aksi kejahatan ini. JA meminjamkan kendaraan untuk mengantar-jemput korban serta memberikan perantara atau keterangan palsu guna memuluskan rencana Y.
Keterlibatan kedua tersangka ini menunjukkan adanya koordinasi dalam menjalankan praktik perdagangan orang.
Baca Juga: Wisatawan Diancam Celurit di Cianjur, Polres Selidiki Aksi Penghadangan di Naringgul
Kasus ini mulai terkuak setelah penyidik Unit V Subdit IV Ditreskrimum Polda Jabar melakukan komunikasi langsung melalui sambungan telepon dengan korban Reni Rahmawati pada 22 September 2025.
Dari komunikasi tersebut, serta wawancara dengan pelapor, kuasa hukum, saksi, dan keluarga korban, diperoleh sejumlah nomor kontak yang diduga kuat terkait dengan para pelaku, yakni nomor telepon terduga Y, JA, dan seorang terduga lain berinisial Ab.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban awalnya berkenalan dengan Y dan JA melalui media sosial Facebook, yang kemudian berlanjut ke percakapan via WhatsApp.
Ini menjadi peringatan penting bagi kita semua akan bahaya predator online yang mencari korban melalui platform digital.
Keduanya diduga kakak beradik dan berdomisili di Kampung Pakalongan, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Adapun terduga Ab, yang kini juga dalam pantauan polisi, diketahui tinggal di Desa Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor.
Sebelum diberangkatkan ke luar negeri, korban Reni sempat disekap sekitar dua minggu di rumah Ab. Sebuah praktik kejam yang menunjukkan betapa terorganisirnya jaringan ini.
Berita Terkait
-
Wisatawan Diancam Celurit di Cianjur, Polres Selidiki Aksi Penghadangan di Naringgul
-
Kasus Keracunan MBG Berulang di Cianjur, Kenapa Sampel Makanan Selalu Negatif Bakteri?
-
Puluhan Siswa Keracunan Makanan Gratis di Cianjur, Kualitas Program Gizi Pemerintah Dipertanyakan
-
Bawaslu Bogor Blak-blakan Ungkap Kebutuhan di Lapangan, DPR Pastikan Jadi Masukan Revisi UU Pemilu
-
Siap Jadi Pusat Rujukan, Bagaimana RSUD Kota Bogor Layani Pasien dari Depok hingga Cianjur?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Tembus Peringkat 42 Dunia, Ternyata Ini Rahasia IPB University Sapu Bersih Penghargaan Nasional
-
Berikut Sederet Capaian BRI & Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
4 Surga Wisata Alam di Sukabumi untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun yang Memukau
-
Siap-siap Ramadan! Masjid Raya di 40 Kecamatan Bogor Bakal Dirombak, Ini Bocoran Anggarannya
-
Bukan Soal Keamanan, Ini Alasan Menyentuh Kapolda Jabar Larang Petasan di Malam Pergantian Tahun