-
Donasi Rp1.000/hari Jabar bantu masyarakat mandiri, kelola dana kas lokal.
-
Program sukarela ini tiru konsep rereongan Purwakarta untuk tolong sesama.
-
Uang donasi fokus bantu kebutuhan sekolah dan kesehatan mendesak warga.
SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan kebijakan inovatif berupa gerakan donasi sukarela 'Sapoe Sarebu' atau 'Sehari Seribu' untuk memperkuat kesetiakawanan sosial dan membantu masyarakat.
Dedi Mulyadi mengungkapkan, donasi sebesar Rp1.000 per hari ini diimbau untuk dilaksanakan oleh ASN, siswa sekolah, hingga masyarakat umum, dengan tujuan utama untuk meringankan beban sesama yang membutuhkan.
KDM sapaan Dedi Mulyadi ini menjelaskan bahwa esensi dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan kemandirian komunitas dalam membantu anggotanya.
"Uang (iuran) Rp1.000 itu nanti dipegang oleh bendahara kas, gitu kan. Kemudian contohnya orang datang mengadukan lagi nungguin di RS butuh uang untuk makan, atau bayar kontrakan selama nungguin di rumah sakit, ya tinggal diterima, berikan," kata Dedi Mulyadi, dilansir dari Antara.
Program donasi harian ini diharapkan dapat mereplikasi keberhasilan model komunitas di desa tempat tinggal Dedi, di mana RT/RW memiliki kas yang dapat secara cepat membantu warganya, misalnya untuk biaya transportasi ke rumah sakit.
"Di tempat saya itu setiap malam itu ronda itu mungut seribu rupiah, itu dikumpulin dan itu tidak menjadi problem bagi kehidupan masyarakat di sana, sehingga menjadi selesai," ujarnya.
Kebijakan yang mengusung konsep kebersamaan ini mengadopsi program rereongan jimpitan atau rereongan sekepal beras yang sukses diterapkan Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Program tersebut, menurutnya, berhasil di mana Dinas Pendidikan di Kabupaten Purwakarta setiap bulan mampu menyiapkan beberapa ton beras untuk dikirimkan ke kampung-kampung tertentu.
Untuk tingkat sekolah, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ini bukanlah pungutan sekolah. Dalam program ini, anak-anak sekolah diarahkan untuk mengumpulkan donasi setiap hari di bendahara kelas.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya
Dana yang terkumpul nantinya akan dipergunakan untuk membantu teman sekelas yang sakit, menengok, bahkan membantu biaya pengobatan.
"Kemudian jika teman sekelasnya misalnya nggak punya seragam kebetulan orang tuanya tidak mampu ya diberi. Seperti itu lah," ucapnya.
Ketika ditanya mengenai sifat program ini, Dedi menekankan bahwa program ini sukarela. "Bagi mereka yang mau ngasih ya silahkan, yang tidak, ya tidak apa-apa," tuturnya, memastikan tidak ada paksaan dalam pelaksanaannya.
Surat Edaran dengan nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (poe ibu) ini, tertanggal 1 Oktober 2025, ditujukan bagi para bupati dan wali kota se-Jawa Barat, kepala OPD dari provinsi hingga kota dan kabupaten, serta seluruh Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat.
Dedi merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, yang menegaskan peran masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan melalui nilai-nilai luhur budaya bangsa, kesetiakawanan sosial, dan kearifan lokal.
Program ini adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk saling bantu dan menciptakan ekosistem sosial yang lebih kuat dan berdaya.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya
-
Termalas Langsung Viral! Ancaman Dedi Mulyadi untuk ASN Jabar: Digaji Kan Harus Ada Produk
-
Ancaman Nyata dari Utara ke Selatan: Tanda Alam Muncul, Warga Cianjur Diminta Segera Lakukan Ini
-
Sensasi Eropa di Lembang hingga Surga Prasmanan Sunda! Ini 4 Magnet Baru Bandung yang Wajib Dicoba
-
Kisah Korban Truk Tambang yang Terikat Kursi Roda, Tangisnya Pecah di Hadapan Dedi Mulyadi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak