-
Bekasi resmikan pabrik daur ulang Hyundai atasi sampah dan buka lapangan kerja, wujudkan ekonomi sirkular.
-
Inisiatif ini kolaborasi Pemkab Bekasi-Hyundai, dorong perusahaan lain berkontribusi melalui CSR lingkungan.
-
Gubernur Jabar apresiasi langkah Bekasi rekrut tenaga kerja lokal untuk kebersihan lingkungan dan daur ulang.
SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengambil langkah maju dalam penanganan isu lingkungan dan ekonomi dengan meresmikan fasilitas pengolahan sampah modern.
Fasilitas berupa pabrik daur ulang sampah plastik bertajuk 'waste recycling workshop center' milik PT. Hyundai di Desa Wanajaya, Cikarang, diresmikan sebagai upaya strategis mendorong dunia usaha berkontribusi aktif dalam pengelolaan sampah sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Inisiatif kolaboratif ini disambut baik oleh pimpinan daerah karena dinilai mampu memberikan solusi ganda terhadap dua tantangan utama Kabupaten Bekasi volume sampah yang terus meningkat dan angka pengangguran.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyatakan bahwa kehadiran fasilitas ini bukan sekadar urusan kebersihan, melainkan strategi jitu untuk menekan angka pengangguran melalui sektor lingkungan. Ia melihat kolaborasi antara sektor industri dan masyarakat ini sebagai langkah strategis pemerintah daerah.
"Kehadiran pabrik daur ulang ini tidak hanya berdampak pada pengelolaan sampah yang lebih baik, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, terutama sektor informal," kata Ade Kuswara dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Bupati berharap bank sampah yang dikelola oleh PT. Hyundai dapat terintegrasi dengan kebutuhan tenaga kerja.
"Harapan kami, bank sampah yang dikelola PT. Hyundai ini bisa berkolaborasi dengan dunia tenaga kerja. Jadi pengelolaan sampah di Desa Wanajaya bukan hanya soal lingkungan, tapi juga membuka peluang kerja bagi warga," jelasnya.
Pemkab Bekasi secara khusus berencana memperkuat sektor ketenagakerjaan berbasis lingkungan, sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, untuk mengurangi pengangguran kita harus membentuk tenaga kerja di bidang lingkungan. Mereka bisa membersihkan saluran air, memilah sampah dan mengolah menjadi produk bernilai ekonomi," tambahnya.
Baca Juga: Desa Penghasil Pajak di Jawa Barat Jadi Prioritas Dedi Mulyadi
Keberadaan waste recycling workshop center ini juga secara langsung memperkuat praktik Ekonomi Sirkular di tingkat masyarakat Desa Wanajaya.
Warga kini mendapatkan akses yang lebih mudah dan efisien untuk menjual, mencuci, dan mengolah sampah plastik menjadi bahan daur ulang yang siap dipasok ke industri.
"Sirkulasi ekonomi dari sampah ini berjalan. Dari warga yang mengumpulkan, mencuci, mendaur ulang lalu menyuplai ke penampung. Sekarang ditambah fasilitas ini, tentu lebih lengkap dan efisien," ucap Bupati.
Untuk mendukung keberlanjutan program, Pemkab Bekasi juga menyiapkan alokasi anggaran dari APBD 2026 untuk memperkuat program padat karya di sektor lingkungan. Mereka pun mengajak perusahaan-perusahaan besar lain untuk mencontoh langkah PT. Hyundai melalui program CSR Lingkungan.
"Kita akan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar. CSR itu kan ada menunya dan kami ajukan salah satunya agar bisa dibuat bank sampah. Mudah-mudahan nanti perusahaan lain ikut," harapnya.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara Pemkab Bekasi dan PT. Hyundai.
Berita Terkait
-
Desa Penghasil Pajak di Jawa Barat Jadi Prioritas Dedi Mulyadi
-
Efek Dana Pusat Seret, Dedi Mulyadi 'Cuci Gudang', ASN 'Nganggur' Wajib Pindah Tugas ke SMA/SMK
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya
-
Termalas Langsung Viral! Ancaman Dedi Mulyadi untuk ASN Jabar: Digaji Kan Harus Ada Produk
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar
-
Lahir dari Kas Masjid, Kini BRI Jadi Bank Terbesar di Indonesia
-
Kasus Video Asusila Lisa Mariana Masuki Babak Penjemputan Paksa