- Percepatan peningkatan akses jalan menuju Pelabuhan Patimban
- Kolaborasi dengan pemerintah pusat dan swasta menjadi hal yang wajib
- Dedi menyoroti masalah kendaraan over dimension over loading
SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa pembangunan dan peningkatan infrastruktur pendukung Pelabuhan Patimban bukan hanya proyek transportasi, melainkan bagian dari upaya besar menjadikan kawasan tersebut motor ekonomi baru Jawa Barat.
Pernyataan itu ia sampaikan usai bertemu Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Purwakarta, Kamis (16/10).
Pertemuan keduanya membahas langkah percepatan peningkatan akses jalan menuju Pelabuhan Patimban, yang dinilai menjadi kunci kelancaran arus logistik nasional dan pertumbuhan ekonomi regional berkelanjutan.
“Pelabuhan Patimban bukan hanya soal kapal dan kontainer, tapi tentang bagaimana masyarakat Jawa Barat mendapatkan manfaat langsung dari konektivitas yang kita bangun,” ujar Dedi.
Komitmen Pemprov untuk Infrastruktur Terpadu
Dedi menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memastikan percepatan infrastruktur jalan menuju Patimban dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, termasuk koneksi dari kawasan industri dan wilayah sumber material (quarry).
Menurutnya, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, kolaborasi dengan pemerintah pusat dan swasta menjadi hal yang wajib agar pembangunan infrastruktur tidak tumpang tindih dan benar-benar memberikan dampak ekonomi yang nyata.
“Kami siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota agar jalan-jalan pendukung Patimban bisa terintegrasi. Prinsipnya, Patimban harus terkoneksi, efisien, dan ramah lingkungan,” tegas Dedi.
Tekan ODOL, Jaga Jalan Tetap Layak
Baca Juga: Mengurai Benang Kusut Pengangguran Bekasi Lewat Daur Ulang Plastik, Kunci dari Pabrik Hyundai?
Selain membahas percepatan jalan akses, Dedi juga menyoroti masalah kendaraan over dimension over loading (ODOL) yang kerap merusak jalur logistik menuju pelabuhan.
Menurutnya, pengendalian ODOL harus menjadi perhatian bersama agar infrastruktur yang dibangun dengan biaya besar tidak cepat rusak.
“Kita ingin keberlanjutan. Jalan yang dibangun untuk memperlancar logistik tidak boleh justru rusak karena beban berlebih. Saya akan minta dinas terkait memperketat pengawasan di jalur menuju Patimban,” ujarnya.
Sinergi untuk Pertumbuhan Ekonomi Baru
Gubernur Dedi menegaskan, pengembangan Pelabuhan Patimban harus menjadi pintu bagi pemerataan ekonomi di Jawa Barat bagian utara, terutama bagi kawasan industri di Subang, Indramayu, hingga Karawang.
Ia berharap kehadiran pelabuhan ini dapat menekan biaya logistik, menarik investasi, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Pencarian 3 Korban Tertimbun di Arjasari Bandung, Status Tanggap Darurat Ditetapkan!
-
Waduh! Anggaran Pemkab Karawang Masih 'Nganggur' Jelang Akhir Tahun
-
Sukabumi Dikepung Banjir! Sawah Jadi Beton, Kantor Desa Terendam hingga Jalan Utama Retak
-
Komitmen pada Keberlanjutan, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green di Bandung
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini