-
Konflik berawal dari keresahan warga Desa Mekarsari atas kebisingan dan aktivitas angkringan "Warles" yang mengganggu ketenangan lingkungan hingga dini hari.
-
Anak anggota DPRD, Rangga, melaporkan dugaan penganiayaan ke Polsek Cileungsi meski tokoh masyarakat setempat tegas membantah adanya kekerasan fisik.
-
Meskipun tokoh desa membantah kekerasan, proses hukum terus berjalan, menyoroti polemik antara keluhan warga dan tuduhan penganiayaan.
Agus Pitroh bahkan menyebut dirinya sendiri yang mengamankan Rangga. "Tidak ada kekerasan. Saya yang justru mengamankan salah satu pengunjung bernama Rangga, karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya rangkul dan saya bawa ke pinggir jalan, semua aman,” tegasnya.
Agus juga menyebut bahwa ayah Rangga, anggota DPRD Rudi Sabana, datang ke lokasi setelah kejadian. "Saya jelaskan langsung ke beliau, mohon maaf Pak, tidak ada pemukulan. Saya sendiri yang mengamankan anaknya. Di situ juga ada Pak Kadus dan mamangnya Rangga, mereka lihat semua. Jadi laporan yang mengatakan ada kekerasan itu berlebihan,” tandas Agus.
Meskipun ada bantahan keras dari tokoh masyarakat setempat, proses hukum tetap berjalan. Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi NasDem, Rudi Sabana, membenarkan bahwa anaknya, RA (Rangga), telah melaporkan dugaan penganiayaan ke Polsek Cileungsi pada 22 September 2025.
Rudi Sabana bahkan menunjukkan Surat Pemberitahuan Hasil Penelitian Laporan kepada wartawan. Pada surat tersebut, RA melaporkan menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan terlapor R pada 20 September 2025 sekitar pukul 23.00 WIB.
"Betul, sedang menunggu tindak lanjut pihak kepolisian,” singkat Rudi Sabana kepada wartawan.
Polisi saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, terlapor, saksi, serta Ketua RW 05 berinisial U dan RT 12 berinisial I. Rencana selanjutnya, polisi akan mengundang BPD setempat berinisial M dan tokoh agama AM untuk dimintai keterangan.
Berita Terkait
-
BNPB Lancarkan Operasi Modifikasi Cuaca, 'Suntik' Awan Jabar dengan Kimia
-
Gus Dul: Pembentukan Ditjen Pesantren oleh Prabowo Adalah Hadiah Terbaik dan Tonggak Sejarah Baru
-
Soroti Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak, Ketua TP PKK: Pemkab Bogor 'Sentuh' Anak-anak di Garis Kemiskinan
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta