"Karena dia (pelaku) nanya terus, saya dibuat sibuk buat liat buku catatan saya, nah temen saya (Sunarto) pas saya balik ke toko dia gantian salat, jadi waktu itu belum sama sekali curiga," jelas dia.
Selanjutnya, pelaku bertingkah seolah ada yang menelponnya, dan meminta kepada pemilik toko agar membungkuskan jaket yang dia ingin beli.
"Dia nanya ke saya ada debit BRI enggak?, saya bilang enggak ada, tapi di depan ada ATM BRI di Alfamart, terus dia bilang mau ambil duit dulu ke ATM, saya sempet tunjukin tuh ATM terdekat, tapi dia bilang mau nyari saja naik motor enggak mau jalan kaki," kata dia.
Pemilik toko ketika pelaku memilih untuk pergi dengan alasan ingin mengambil uang sempat curiga namun belum bisa berbuat banyak. Sampai akhirnya, dia sadar ketika Sunarto pemilik dompet yang dicuri melihat tasnya sudah dalan kondisi terbuka.
Baca Juga:KPK Sita 14 Mata Uang Asing dari Pejabat Kementerian PUPR, Ada Duit Israel
"Selang beberapa menit dia (pelaku) enggak balik-balik sudah saya mulai curiga, terus temen saya (Sunarto) selesai salat dia lihat tas udah kebuka, pas di cek dompetnya udah enggak ada," paparnya.
Adapun dari kejadian itu, korban mengalami kerugian uang sebesar Rp 100 ribu, lalu berkas penting seperti SIM, STNK dan NPWP hilang dibawa maling.
Dede rencanya baru akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dengan menyerahkan bukti rekaman CCTV detik-detik aksi pencurian.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga:Menhub Pertimbangkan Gandeng Swasta Bangun Kereta Api di Kalimantan