SuaraJabar.id - Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat kota berlangsung alot dari yang dijadwalkan selesai pada 4-5 Mei 2019 di Hotel Horison, Bekasi Selalatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi justru baru menyelesaikan hasil pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat kota pada, Jumat (10/5/2019) di kantornya, Jalan Ir. H Juanda, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Komisioner Divisi Teknis Pelaksanaan Kota Bekasi, Ali Syaifa mengatakan terdapat sejumlah kendala di tiga kecamatan yang menyebabkan hasil rekapitulasi perhitungan suara molor dari jadwal.
Kendala itu terdapat di Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Selatan dan Kecamatan Bekasi Utara. Masing-masing hampir mengalami kendala yang sama yaitu, pembukaan C1 Plano.
Baca Juga:Peran Eggi, Kivlan dan Andi Arief Disebut Jadi Skenario SBY Jauhi Prabowo
"Yang terakhir selesai adalah Kecamatan Bekasi Utara pada, Rabu sore (8/5/2019). Kendala lain ditemukan saat pleno tingkat kota dimana suara kandidat baik Capres dan Cawapres serta pemilihan legislatif tidak singkron saat pembacaan. Alhamdulillah sudah selesai semua," kata dia, Sabtu (11/5/2019).
Sementara dari hasil pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat kota, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengungguli pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Maruf Amin.
"Paslon 02 peroleh 752.254 atau 54,9 persen suara. Sementara pasangan 01 sebanyak 617.907 atau 45,1 persen. Hasil keduanya dari suara sah yang berjumlah 1.370.161," jelas Ali.
Prabowo - Sandiaga nyaris menyapu bersih kemenangan di 12 kecamatan di Kota Bekasi. Dari penghitungan, Prabowo - Sandiaga menang telak di 11 kecamatan, sedangkan Jokowi - Maruf hanya unggul satu kecamatan.
Ali mengapresiasi seleruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi cukup signifikan di Pemilu 2019. Sehingga, menyebabkan kenaikan partisipasi pemilih.
Baca Juga:Setelah Sebut Jokowi Pakai Pulung, Kini Rektor UIC Tolak FPI Dibubarkan
"Ini adalah catatan terbaik, pemilu tahun ini partisipasi pemilih mencapai 76,1 persen. Pada Pemilu 2014 partisipasi hanya 60,9 persen sedangkan Pemilu 2019, 73 persen. Artinya mengalami kenaikkan lagi," ungkap Ali.
- 1
- 2