Karena mengalami luka yang cukup serius, nyawa Giatno tidak dapat diselamatkan akibat tusukan pisau dapur yang tembus hingga ke paru-paru sebelah kanan.
"Abis itu langsung lapor polisi jenazah juga langsung divisum," ujarnya.
Sementara itu, warga lain bernama Dedi menuturkan, pelaku yang sempat diikat oleh warga lalu berusaha ditenangkan, dia kemudian dibawa ke rumahnya.
Setelah aksi penusukan, pelaku niatnya hendak dibawa ke rumah agar tidak berulah melukai orang lagi. Bukannya mereda, Adi justru nekat membakar rumahnya sendiri.
Baca Juga:Polisi Tangkap Lelaki Bersorban Hijau Ancam Bunuh Jokowi dan Wiranto
"Abis dari nusuk itu dibawa ke rumah sama warga, nah enggak lama asap mulai ngebul, terus warga juga mulai panik, si pelaku ini keluar dari dalam rumah sambil ngamuk-ngamuk, warga yang mau nolong aja sempet mau dicekik," jelas dia.
Kondisi kejiwaan pelaku kian tidak stabil, warga kemudian mengamankannya dengan cara diikat sebelum polisi datang. Disamping itu, warga juga beramai-ramai berusaha memadamkan api agar tidak merambat ke pemukiman lain.
"Api makin besar warga ramai-ramai langsung memadamkan pakai air sumur, sekitar jam setengah 9 pemadam baru datang," ujarnya.
Terkait dua kejadian itu, Adi pun akhirnya ditangkap aparat kepolisian dan ditahan di Polsek Bekasi Selatan untuk menjalani pemeriksaan kasus tersebut. Sementara untuk Gianto yang meninggal akibat luka tusuk, jasadnya telah dibawa ke kampung halamannya di daerah Cilacap Jawa Tengah untuk dikebumikan.
"Proses hukum masih berjalan sambil kita periksa kejiawaanya," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Bambang.
Baca Juga:Diduga Stres, Pria di Bekasi Bunuh Tukang Sayur dan Bakar Rumah Sendiri
Kontributor : Dede Tiar