Ambil Accu dan Janjikan Montir Bengkel Jadi TNI, Marinir Gadungan Dibekuk

"Saya langsung perintahkan anggota dibantu Koramil Palabuhanratu untuk menangkap pelaku di kontarakan orang tua Rendi."

Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 20 Juni 2019 | 10:40 WIB
Ambil Accu dan Janjikan Montir Bengkel Jadi TNI, Marinir Gadungan Dibekuk
Anselmus Dacosta yang mengaku sebagai anggota Marinir berpangkat Pelda saat diamankan anggota Pos Angkatan Laut (Posal) dan Koramil Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rabu (19/6/2019) sekitar pukul 17.30 WIB. (Sukabumiupdate.com)

SuaraJabar.id - Anggota Pos Angkatan Laut (Posal) dan Koramil Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi membekuk Anselmus Dacosta (57) asal Flores, NTT pada Rabu (19/6/2019 sekitar pukul 17.30 WIB. Anselmus diringkus karena mengaku sebagai anggota Marinir berpangkat Pelda.

Komandan Pos TNI Angkatan Laut (Danposal) Palabuhanratu, Kapten Laut Pelaut Maman Badrujaman mengatakan, penangkapan marinir gadungan itu berawal dari aduan Rendi montir di bengkel Mayangsari Palabuhanratu.

Pada Selasa (18/6/2019) pukul 11.00 WIB, Anselmus datang ke bengkel meminta untuk memperbaiki mobil yang mogok di Lapangan Canghegar Palabuhanratu. Karena hanya ada pemilik bengkel, pelaku kemudian kembali lagi ke mobilnya.
Kemudian Rendi memeriksa mobil pelaku dan diketahui kalau mobil itu bisa hidup kalau dijumper pakai accu lain. Rendi pun pergi ke bengkel mengambil accu lalu kembali lagi memperbaiki mobil pelaku.

Saat tengah memperbaiki mobil pelaku, korban sempat bercerita kepada pelaku ingin menjadi tentara. Pelaku pun mengaku bisa menjanjikan Rendi menjadi tentara.

Baca Juga:Dishub Razia Angkot di Sukabumi yang Pasang Stiker Berbau Pornografi

Setelah itu mobil pelaku hidup, namun ongkos jasa perbaikan tak dibayar malah accu pun dibawa oleh pelaku.

"Montir ini membawa accu mobil dari bengkel menuju lapangan Cangehgar untuk menjumper mobil pelaku, setelah mobilnya hidup, accu tersebut dibawa dulu oleh pelaku dengan mengaku akan ke Pos AL Palabuhanratu," ujar Maman seperti diberitakan sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com.

Rendi kemudian mendatangi Pos AL untuk menanyakan anggota atas nama Dacosta tersebut. Di Pos AL tak ada nama Dacosta sebagai anggota AL Palabuhanratu.

"Setelah itu kami konfirmasi ke satuan Marinir Antralina, hasil konfirmasi tersebut memang ada sih namanya Dacosta cuman pangkatnya kapten, akhirnya kami mencari informasi lebih lanjut," jelasnya.

Maman kemudian menyarankan Rendi mengirimkan foto-foto pelaku apabila bertemu lagi dengan pelaku. Berbekal nomor telepon, Rendi pun terus menghubungi si pelaku menanyakan accu milik bengkelnya.

Baca Juga:Wawancara Bupati Sukabumi: Situgunung Bisa Dijadikan Kawasan Sport Tourism

Kemudian pada Rabu (19/6/2019) sekitar 17.30 WIB pelaku datang ke kontarakan orang tua Rendi yang beralamat di kampung Cempaka Putih, Kecamatan Palabuhanratu.

Pelaku bertemu dengan orang tua Rendi untuk membicarakan keinginan Rendi menjadi tentara.

Di saat pelaku bersama orang tuanya, Rendi langsung ngirim foto kepada Danposal. Setelah dilihat dari baju dan pangkat terdapat keganjilan kemudian Danposal memerintahkan anggota Pos AL bersama anggota koramil 2202 Palabuhanratu segera melakukan penangkapan.

"Saya langsung perintahkan anggota dibantu Koramil Palabuhanratu untuk menangkap pelaku di kontarakan orang tua Rendi yang beralamat di kampung Cempaka Putih, Kecamatan Palabuhanratu," kata Manan.

Pelaku kemudian dibawa ke Pos AL Palabuhanratu untuk diminta keterangan lebih lanjut, adapun barang bukti yang diamanakan terdapat tas ransel, empat handphone, baju dinas TNI, sabuk TNI dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini