Rekam Aiptu Mursid Ngamuk ke Pedagang Nasi Bebek, Wanita Ini Ngaku Diteror

Jesenia mengatakan jika video itu ia abadikan saat makan bersama teman laki-lakinya bernama John Fernando (22) pada, Jumat (21/6/2019) malam.

Agung Sandy Lesmana
Selasa, 25 Juni 2019 | 21:27 WIB
Rekam Aiptu Mursid Ngamuk ke Pedagang Nasi Bebek, Wanita Ini Ngaku Diteror
Bidik layar video Aiptu Mursid, polisi saat mengamuk ke pedagang nasi bebek. (istimewa)

SuaraJabar.id - Aksi arogansi anggota Polsek Bekasi Utara Aiptu Mursid yang mencak-mencak kepada pedagang nasi bebek bernama Muhar viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran, video itu diabadikan oleh pelanggan Muhar bernama Jesenia Kartini. Perempuan berusia 21 tahun itu sengaja mengabadikan video tersebut lantaran kesal melihat arogansi Aiptu Mursid kepada pedagang.

Jesenia mengatakan jika video itu ia abadikan saat makan bersama teman laki-lakinya bernama John Fernando (22) pada, Jumat (21/6/2019) malam.

Dari cerita Jesenia, mulanya polisi itu datang dengan dua teman perempuannya. Mereka makan sekitar beberapa menit. Saat hendak bayar, Mursid tidak terima karena minumannya dihitung oleh Muhar.

Baca Juga:Mencak-mencak Ogah Bayar Teh, Aiptu Mursid Minta Maaf ke Penjual Nasi Bebek

"Oknum polisi itu kesal karena saat ditagih minumannya harus bayar, dia (Mursid) minum teh hangat satu gelas dan di catat saat bayar Rp 1000. Enggak terima dan marah-marah, total yang harus dibayar kira-kira Rp 45 ribu," jelas Jesenia saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).

Bidik layar video Aiptu Mursid, polisi saat mengamuk ke pedagang nasi bebek. (istimewa)
Bidik layar video Aiptu Mursid, polisi saat mengamuk ke pedagang nasi bebek. (istimewa)

Merasa kasihan, Jesenia akhirnya mengabadikan video menggunakan ponselnya tanpa sepengetahuan Mursid dan Muhar. Ia kemudian mengabadikan video itu ke media sosial, Instagram.

Jesenia mengaku sempat ketakutan saat mengabadikan video tersebut.

"Saya memang niat mau viralkan video, sempat takut yah degdegan juga, tapi kan ini untuk kebaikan. Apalagi yang bersangkutan bawa-bawa nama instansi kepolisian," tandasnya.

Setelah viral itu, Jesenia mengaku mendapatkan ancaman dari kerabat Mursid yang mengaku sebagai anggota polisi. Penelepon meminta menjadwalkan pertemuan dengan Jesenia.

Baca Juga:Viral Maki-maki Tukang Nasi Bebek, Polisi di Bekasi Disetrap Hormat Bendera

"Ada lima atau enam nomor telepon yang tidak dikenal hubungi saya terus, mereka nanya saya di mana dan meminta untuk bertemu," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini